Logo Header Antaranews Jateng

Cabup minta Panwas tegas selesaikan politik uang

Jumat, 29 Juni 2018 19:57 WIB
Image Print
Calon Bupati Temanggung nomor urut 3 Haryo Dewandono (tengah) didampingi wakilnya Irwan Prasetyadi (kanan) dan  Ketua Tim Pemenangan Pasangan Hadir Muh Sayid (kiri) menyampaikan keterangan pers. (Foto: Heru Suyitno)
Temanggung (Antaranews Jateng) - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Temanggung nomor urut 2 Haryo Dewandono dan Irwan Prasetyadi (Hadir) meminta Panitia Pengawas Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, bertindak tegas dalam menyelesaikan kasus dugaan politik uang.

Ketua Tim Pemenangan Pasangan Hadir Muh Sayid di Temanggung, Jumat, mengatakan pihaknya sudah bertekad melaksanakan pilkada yang bersih dan fair, maka sejak awal selalu taat aturan.

Namun, katanya kenyataan di lapangan justru pihaknya menemukan praktik politik uang yang dilakukan oleh pasangan calon lain.

"Berdasarkan bukti-bukti yang kami temukan di lapangan sekarang sudah diproses di Panwas dan Gakumdu, terjadi politik uang secara terstruktur, sistematis dan masif," katanya.

Dia mengungkapkan setidaknya terdapat 13 kecamatan dugaan politik uang sehingga mencederai demokrasi.

Menurut Sayid dengan proses yang dinilainya tidak fair maka dia tidak yakin akan diperoleh pemimpin yang amanah karena pasti akan memikirkan balik modal.

Ia menuturkan kini antara partai pengusung dan pasangan calon sedang berembuk untuk menentukan sikap ke depan.

"Target akhirnya adalah melalui proses hukum dan diskualifikasi dari pasangan calon, kemudian nanti diadakan pilkada ulang yang lebih fair," katanya.

Calon Bupati Temanggung nomor urut 3 Haryo Dewandono mengaku pihaknya taat aturan dan tidak melakukan politik uang.

"Saya menghargai warga Temanggung tidak dengan seperti itu (politik uang), hanya dengan Rp20.000 akal sehatnya hilang," katanya. 

Dirinya berharap aturan benar-benar ditegakkan, sehingga jika politik uang memenuhi unsur sistematis, terstruktur, dan masif, maka Panwas harus bertindak tegas.

Haryo mengatakan Panwas fungsinya menegakkan aturan pemilu, sehingga tidak hanya sekadar menampung laporan dan tidak bisa berbuat apa-apa.

"Saya berharap kalau bisa Panwas Temanggung bisa menjadi contoh untuk daerah lain agar tidak terjadi seperti ini, karena nanti 2019 juga ada pemilihan legislatif. Berjuang boleh, tetapi jangan cederai demokrasi ini dengan politik uang," katanya.

Calon Wakil Bupati Temanggung nomor urut 3 Irawan Prasetyadi mengatakan Pilkada Temanggung saat ini memang luar biasa kasus politik uang.

Ia menuturkan proses demokrasi ini bukan untuk Temanggung saja, tetapi untuk seluruh masyarakat Indonesia bagaimana melaksanakan proses pilkada dengan sehat dan benar sehingga terpilih pemimpin-pemimpin yang berkualitas.

"Saya harapkan politik uang ini bisa diselesaikan dengan tuntas. Politik uang ini menjadikan suasana tidak kondusif. Kami sudah laporkan temuan politik uang ini. Saya harapkan panwas bisa menindak dengan tegas," katanya. 

Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024