Wawali: Calhaj kuatkan kesabaran selama ibadah haji
Sabtu, 28 Juli 2018 18:50 WIB
"Seperti halnya orang Solo, selama beribadah harus sabar dan ikhlas," katanya pada pelepasan jamaah calon haji di Pendhapi Gede Balai Kota Surakarta, Sabtu.
Ia mengatakan saat di Tanah Suci, jamaah akan menghadapi kondisi yang menuntut kesabaran ekstra, di antaranya antre melakukan aktivitas apapun dan berdesak-desakan saat melakukan ibadah.
"Jamaah Indonesia harus berjubelan dengan jamaah dari bangsa yang lain. Ciri khas Solo harus dibawa ke manapun," katanya.
Salah satu calon haji, Siti Fatimah, mengaku senang akhirnya bisa naik haji pada tahun ini setelah melalui daftar tunggu sejak 2012.
"Saya pikir awalnya berangkat tahun 2017 tetapi ternyata masuknya tahun 2018. Saya senang akhirnya bisa berangkat haji," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kantor Surakarta Rosyidi Ali Safitri mengatakan jamaah calon haji dari Kota Solo terbagi dalam tiga kelompok terbang, yakni Kloter 38, 39, dan 40.
"Untuk Kloter 38 ada 45 calon haji dan bergabung dengan daerah lain, Kloter 39 utuh dari Kota Solo, dan Kloter 40 ada 127 calon haji dari Solo, sisanya gabungan dengan jamaah dari Kabupaten Karanganyar. Totalnya ada 527 calon haji dari Kota Solo," katanya.
Ia mengatakan calon haji termuda berusia 23 tahun atas nama Dimas Purnomo dan tertua usia 80 tahun atas nama Supiyah.
Ia mengatakan kloter dari Solo masih masuk gelombang pertama, untuk tujuan terbang dari Solo menuju Madinah.
"Pemberangkatan akan dimulai pada pukul 00.30 WIB, besok hingga Minggu (29/7) pagi," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor:
Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2025