Logo Header Antaranews Jateng

Terjatuh di Gunung Slamet, Seorang santri Ponpes Nurul Huda berhasil dievakuasi

Kamis, 27 September 2018 06:40 WIB
Image Print
Seorang pendaki Gunung Slamet yang mengalami luka-luka akibat terjatuh ke jurang dibawa petugas gabungan ke Puskesmas Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Rabu (26-9-2018) malam, untuk menjalani perawatan. (Foto: Dok. Dinporapar Purbalingga)
Purbalingga (Antaranews Jateng) - Seorang pendaki jatuh ke jurang saat turun dari puncak Gunung Slamet pada 25 September 2018 dan korban yang mengalami luka-luka telah dievakuasi, kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga, Prayitno.

"Korban yang diketahui bernama Safiq Fadilah (15) merupakan santri Pondok Pesantren Nurul Huda, Kutasari, Purbalingga," katanya di Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis pagi.

Ia mengatakan, berdasarkan data di Pos Pendakian Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, korban bersama enam rekannya berangkat mendaki Gunung Slamet pada Selasa (25/9), pukul 13.00 WIB.

Menurut dia, rombongan tersebut berhasil mencapai puncak Gunung Slamet pada Rabu (26/9), pukul 05.00 WIB, dan selanjutnya mereka turun dari puncak pada pukul 07.30 WIB.

Akan tetapi dalam perjalanan turun, Safiq terpeleset dan jatuh ke jurang sehingga teman-teman korban berusaha menolong.

Oleh karena kedalaman jurang tersebut diperkirakan mencapai kisaran 5-7 meter, teman-teman korban tidak mampu mengevakuasi Safiq.

"Mereka akhirnya meninggalkan korban dan turun ke Pos Bambangan untuk meminta bantuan," kata Prayitno.

Terkait dengan adanya laporan dari rombongan pendaki, kata dia, pihaknya melalui Pos Bambangan memberangkatkan 10 personel SAR dan petugas pos pendakian itu ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi pada Rabu (26/9), pukul 13.00 WIB.

Ia mengatakan korban yang mengalami luka-luka berhasi dievakuasi oleh petugas gabungan pada Rabu (26/9), pukul 21.00 WIB.

"Sesampainya di Pos Bambangan, korban segera dibawa ke Puskesmas Karangreja untuk mendapatkan perawatan karena mengalami sejumlah luka," ujar Prayitno. 

Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024