Logo Header Antaranews Jateng

BPBD Jepara temukan korban tertimbun longsor dalam kondisi meninggal

Kamis, 30 Januari 2025 15:55 WIB
Image Print
Tim BPBD bersama tim gabungan melakukan evakuasi korban longsor yang selamat di Desa Tanjung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dengan melintasi arus sungai deras menggunakan tali pada Rabu (29/1/2025). (ANTARA/HO-BPBD Jepara.)

Jepara (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, berhasil menemukan satu korban yang tertimbun material longsor dalam kondisi meninggal, sedangkan dua temannya selamat dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. 

"Korban atas nama M Nurul Adzim (18) berhasil ditemukan hari ini sekitar pukul 12.23 WIB setelah dilakukan upaya pencarian oleh tim gabungan," kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto di Jepara, Kamis.  

Ia mengungkapkan korban ditemukan dari reruntuhan material longsor, sedangkan dua lainnya yang ditemukan selamat satu di antaranya mengalami patah tulang dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Kedua korban selamat menjalani perawatan di RSI Jepara dan RSUD RA Kartini Jepara.  

Ketiga remaja, M Robin (19), Ariel Sugi Prasetyo (18), dan M Nurul Adzim (18) merupakan warga Desa Suwawal Timur, Kecamatan Pakisaji, Jepara yang melakukan aktivitas kemah di Desa Tanjung, Kecamatan Pakisaji, Jepara. 

Lokasi kemah kebetulan berada di dekat tebing setinggi 150 meter, nahas pada Rabu (29/1) pukul 02.00 WIB mengalami longsor dengan lebar longsoran mencapai 15 meter persegi.  

Dari ketiga remaja tersebut, dua orang di antaranya berhasil selamat, yakni M Robin dan Ariel Sugi Prasetyo. Sedangkan rekannya M Nurul Adzim baru ditemukan hari ini (30/1) karena tertimbun material longsoran.  

Tim BPBD bersama tim gabungan yang mendapatkan laporan tersebut, segera menuju lokasi kejadian yang berjarak 8 kilometer dari titik terakhir penjemputan. Sedangkan akses ke lokasi hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki dan harus melewati aliran sungai sehingga dibutuhkan waktu selama 4 jam.

Setelah upaya pencarian hari pertama, yakni Rabu (19/1) dihentikan karena faktor cuaca akhirnya dilanjutkan hari ini (30/1) dan pukul 12.23 WIB korban ditemukan.

BPBD Jepara bersama tim gabungan, baik dari Basarnas, Kepolisian, TNI, masyarakat, dan sejumlah relawan juga tengah melakukan evakuasi dari lokasi kejadian, seperti halnya korban yang mengalami patah tulang kaki kiri pada Rabu (19/1) juga dievakuasi dengan ditandu karena medannya yang sulit.

BPBD Jepara mengajak warga untuk menghindari aktivitas yang membahayakan keselamatan jiwa, seperti di dekat tebing atau di bawah pepohonan, serta di laut karena selama sepekan mendatang berdasarkan prakiraan BMKG cuaca masih tergolong ekstrem.

Selain itu, warga juga diminta untuk waspada dengan berbagai potensi bencana alam, termasuk angin kencang karena selama beberapa hari terakhir banyak pohon tumbang akibat diterpa angin kencang.


Baca juga: Kudus dilanda tanah longsor, banjir, dan angin kencang



Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025