Melewatkan satu kali makan, gula darah menurun drastis
Senin, 8 Oktober 2018 09:34 WIB
Jakarta (Antaranews Jateng) - Di antara bangun tidur dan bersiap ke kantor, mungkin Anda hanya punya waktu untuk menyesap secangkir kopi sebelum berangkat menerjang kemacetan.
Apa pun alasannya, melewatkan waktu makan sangat mungkin terjadi. Apakah ada dampak buruknya?
Dikutip dari Channel News Asia, melewatkan satu kali makan membuat gula darah menurun drastis. Jika tidak sarapan, berarti tidak ada bahan bakar untuk tubuh untuk hampir 12 jam, dengan asumsi makan malam sebelumnya terjadi pukul 8 malam dan Anda memulai aktivitas pukul 7 pagi.
Bayangkan menyalakan mesin mobil ketika tangki bahan bakarnya kosong, itulah yang kira-kira terjadi.
"Melewatkan makan secara konsistem dapat berujung pada konsentrasi rendah dan memperlambat metabolisme untuk sebagian orang, kata Apple Chan, ahli diet dari RS Gleneagles.
"Ini biasanya tidak terjadi begitu saja. Tetapi konsumsi rendah, kronis yang terjadi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun."
Faktanya, melewatkan waktu makan dapat membuatmu jadi rakus di waktu makan selanjutnya, bukan hal bagus jika Anda peduli pada asupan kalori. Yang tak kalah penting, ada juga risiko diabetes.
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal medis Metabolism, ilmuwan menemukan fakta bahwa melewatkan waktu makan pada siang hari dan menggantinya dengan makan malam porsi besar membuat gula darah melonjak dan memperlambat respons insulin, kondisi yang bisa berujung pada diabetes dalam jangka panjang.
Bagaimana bila Anda mencoba menggantinya dengan segelas susu cokelat atau dua batang biskuit?
"Sudah pasti itu tidak cukup sampai waktu makan selanjutnya," ujar Chan.
Setidaknya, pastikan camilan Anda mengandung komponen nutrisi dasar: karbohidrat, lemak dan protein untuk menjadi bahan bakar tubuh.
Berikut adalah masalah kesehatan lain yang bisa terjadi bila Anda melewatkan waktu makan.
1. Sulit untuk mengurangi berat badan dalam jangka panjang
Mungkin sengaja tidak makan membuat Anda merasa baju-baju jadi lebih longgar, tapi metode ini sebenarnya tidak baik untuk mencapai berat badan ideal.
"Lebih dari 50 persen penyusutan berat badan dalam waktu cepat adalah cairan, yang berakibat tekanan darah rendah," kata Chan.
2. Kehilangan massa otot
Ucapkan selamat tinggal pada otot yang sudah susah-susah dilatih di gym karena tubuh akan mulai melepaskan otot, biasanya dalam jangka 4-5 jam tidak makan apa-apa.
3. Masalah lambung
Ketika tidak makan, perut tidak beristirahat. Alasannya, perut memproduksi cairan untuk mencerna makanan. Ketika tidak ada makanan, perut terus mengeluarkan cairan itu pada waktu di mana Anda biasa makan. Bila ini terjadi dalam waktu lama, Anda bisa mengalami asam lambung.
4. Anda mulai menyantap makanan siap saji
Pernah menyadari sulitnya menjauhi ayam goreng siap saji ketika perut keroncongan? Ketika gula darah rendah, tubuh ingin menyantap makanan yang paling mudah dicerna. Sayangnya, lemak dan gula bisa paling cepat meningkatkan gula darah.
5. Nafas tak sedap
Ketika tidak makan, produksi ludah berkurang dan mulut jadi kering. Itu adalah kondisi sempurna untuk bakteri berkembang biak yang membuat mulut jadi bau. Jika memang tidak sempat makan, minum air secukupnya untuk menjaga mulut lembab dan membantu menstimulasi produksi ludah.
Apa pun alasannya, melewatkan waktu makan sangat mungkin terjadi. Apakah ada dampak buruknya?
Dikutip dari Channel News Asia, melewatkan satu kali makan membuat gula darah menurun drastis. Jika tidak sarapan, berarti tidak ada bahan bakar untuk tubuh untuk hampir 12 jam, dengan asumsi makan malam sebelumnya terjadi pukul 8 malam dan Anda memulai aktivitas pukul 7 pagi.
Bayangkan menyalakan mesin mobil ketika tangki bahan bakarnya kosong, itulah yang kira-kira terjadi.
"Melewatkan makan secara konsistem dapat berujung pada konsentrasi rendah dan memperlambat metabolisme untuk sebagian orang, kata Apple Chan, ahli diet dari RS Gleneagles.
"Ini biasanya tidak terjadi begitu saja. Tetapi konsumsi rendah, kronis yang terjadi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun."
Faktanya, melewatkan waktu makan dapat membuatmu jadi rakus di waktu makan selanjutnya, bukan hal bagus jika Anda peduli pada asupan kalori. Yang tak kalah penting, ada juga risiko diabetes.
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal medis Metabolism, ilmuwan menemukan fakta bahwa melewatkan waktu makan pada siang hari dan menggantinya dengan makan malam porsi besar membuat gula darah melonjak dan memperlambat respons insulin, kondisi yang bisa berujung pada diabetes dalam jangka panjang.
Bagaimana bila Anda mencoba menggantinya dengan segelas susu cokelat atau dua batang biskuit?
"Sudah pasti itu tidak cukup sampai waktu makan selanjutnya," ujar Chan.
Setidaknya, pastikan camilan Anda mengandung komponen nutrisi dasar: karbohidrat, lemak dan protein untuk menjadi bahan bakar tubuh.
Berikut adalah masalah kesehatan lain yang bisa terjadi bila Anda melewatkan waktu makan.
1. Sulit untuk mengurangi berat badan dalam jangka panjang
Mungkin sengaja tidak makan membuat Anda merasa baju-baju jadi lebih longgar, tapi metode ini sebenarnya tidak baik untuk mencapai berat badan ideal.
"Lebih dari 50 persen penyusutan berat badan dalam waktu cepat adalah cairan, yang berakibat tekanan darah rendah," kata Chan.
2. Kehilangan massa otot
Ucapkan selamat tinggal pada otot yang sudah susah-susah dilatih di gym karena tubuh akan mulai melepaskan otot, biasanya dalam jangka 4-5 jam tidak makan apa-apa.
3. Masalah lambung
Ketika tidak makan, perut tidak beristirahat. Alasannya, perut memproduksi cairan untuk mencerna makanan. Ketika tidak ada makanan, perut terus mengeluarkan cairan itu pada waktu di mana Anda biasa makan. Bila ini terjadi dalam waktu lama, Anda bisa mengalami asam lambung.
4. Anda mulai menyantap makanan siap saji
Pernah menyadari sulitnya menjauhi ayam goreng siap saji ketika perut keroncongan? Ketika gula darah rendah, tubuh ingin menyantap makanan yang paling mudah dicerna. Sayangnya, lemak dan gula bisa paling cepat meningkatkan gula darah.
5. Nafas tak sedap
Ketika tidak makan, produksi ludah berkurang dan mulut jadi kering. Itu adalah kondisi sempurna untuk bakteri berkembang biak yang membuat mulut jadi bau. Jika memang tidak sempat makan, minum air secukupnya untuk menjaga mulut lembab dan membantu menstimulasi produksi ludah.
Pewarta : Nanien Yuniar
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024