Logo Header Antaranews Jateng

Penyebab meninggalnya peserta Diksar Menwa terus diselidiki polisi

Selasa, 9 Oktober 2018 19:56 WIB
Image Print
KUDUS - Markas Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah. (FOTO: Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus (Antaranews Jateng) - Aparat Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah masih menyelidiki penyebab meninggal salah satu peserta Prapendidikan Dasar Satuan Resimen Mahasiswa (Menwa) 923 Gondowingit Universitas Muria Kudus di Jembatan Sungai Gelis, di Desa Jurang, Kecamatan Gebog, Kudus, Jumat (5/10).

"Hingga kini, tercatat sudah ada dua saksi yang dimintai keterangannya terkait penyebab meninggal salah satu peserta pradiksar menwa, Kukuh Muhammad Isa (18)," kata Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning melalui Kasat Reskrim AKP Agus Supriyadi di Kudus, Selasa.

Berdasarkan keterangan dari saksi peserta pradiksar maupun komandan menwa, katanya, dalam pelaksanaan kegiatan tersebut tidak ada unsur kekerasan.

"Mereka juga mengaku tidak melakukan kekerasan," ujarnya pula.

Polres Kudus juga masih menunggu hasil visum dokter atas kematian Kukuh Muhammad Isa (18) mahasiswa semester pertama Jurusan Teknik Mesin UMK asal Desa Plangitan, Kecamatan Kota, Kabupaten Pati yang meninggal dunia Jumat (5/10). 

Selain memintai keterangan dua saksi, Polres Kudus juga berencana memintai keterangan saksi-saksi lainnya, termasuk Rektor UMK.

Saat ini, kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban apakah ada unsur kekerasan atau tidak.

Kukuh Muhammad Isa (18) dikabarkan saat mengikuti Pradiksar Menwa UMK pada Jumat di Jembatan Sungai Gelis, di Desa Jurang, Kecamatan Gebog, pingsan sekitar pukul 17.00 WIB.

Selanjutnya, korban dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Sunan Kudus.?

Meskipun sempat mendapat perawatan di ruang intensive care unit (ICU), nyawa korban tidak tertolong karena pukul 22.00 WIB akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.

Pihak UMK memastikan bahwa selama pelaksanaan Pradiksar Menwa UMK tidak ada unsur kekerasan karena materi kegiatannya, meliputi wawasan mengenai prapendidikan dasar menwa dan diselingi kegiatan jalan santai maupun repling (rappeling).

Atas kejadian tersebut, UMK bakal mengevaluasi serta memperketat persyaratan untuk mengikuti kegiatan serupa.

Kejadian serupa juga pernah terjadi pada Oktober 2011, dialami calon menwa Muhammad Muntaha, mahasiswa semester satu Fakultas Teknik Informatika?meninggal dunia setelah menjalani Prapendidikan Dasar Menwa UMK di sekitar Bumi Perkemahan Menawan di Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kudus.

Hasil visum tim medis dari Puskesmas Gebog saat itu disebutkan bahwa korban tidak mengalami gangguan kesehatan dan tindak kekerasan.

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024