Ario Bayu turut berduka atas kecelakaan Lion Air JT 610
Senin, 29 Oktober 2018 18:23 WIB
Jakarta (Antaranews Jateng) - Aktor Ario Bayu menyampaikan rasa duka cita atas kecelakaan Lion Air JT 610 dengan rute penerbangan, Jakarta - Pangkal Pinang, Senin.
"Saya juga salah satu orang yang sering bepergian dengan maskapai pesawat, saya turut berduka cita dengan keluarga yang terkena musibah ini," kata Ario usai pemutaran perdana film horor "The Returning" di Jakarta, Senin.
Ario yang baru membaca berita duka itu tadi pagi enggan berkomentar lebih lanjut soal maskapai penerbangan tersebut.
Ketika ditanya apakah musibah itu membuatnya jadi enggan memilih maskapai dengan tiket murah, ia menjawab diplomatis.
"Saya biasa pilih yang paling convenient saja," katanya pada ANTARA News.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP itu berangkat dari Soekarno-Hatta pukul 06.10 WIB dan dijadwalkan tiba di Pangkal Pinang pukul 07.10 WIB.
Basarnas memastikan pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Pesawat yang hilang kontak tersebut membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi, serta dua pilot dan lima awak pesawat.(Editor : Subagyo).
"Saya juga salah satu orang yang sering bepergian dengan maskapai pesawat, saya turut berduka cita dengan keluarga yang terkena musibah ini," kata Ario usai pemutaran perdana film horor "The Returning" di Jakarta, Senin.
Ario yang baru membaca berita duka itu tadi pagi enggan berkomentar lebih lanjut soal maskapai penerbangan tersebut.
Ketika ditanya apakah musibah itu membuatnya jadi enggan memilih maskapai dengan tiket murah, ia menjawab diplomatis.
"Saya biasa pilih yang paling convenient saja," katanya pada ANTARA News.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP itu berangkat dari Soekarno-Hatta pukul 06.10 WIB dan dijadwalkan tiba di Pangkal Pinang pukul 07.10 WIB.
Basarnas memastikan pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Pesawat yang hilang kontak tersebut membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi, serta dua pilot dan lima awak pesawat.(Editor : Subagyo).
Pewarta : Nanien Yuniar
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024