Shelter PKL Indonesia Kaya rampung, pedagang siap jadi PKL zaman now
Senin, 12 November 2018 20:29 WIB
"Kami minta pedagang merawat dan menjaga shelter ini sebaik mungkin," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat peresmian 67 shelter Taman Indonesia Kaya Semarang, Senin.
Menurut dia, pembangunan shelter PKL tersebut melalui proses dan waktu yang tidak singkat sehingga para pedagang harus mensyukuri, menjaga, dan merawat dengan baik.
"Jika ada kekurangan atau masukan terkait shelter, silakan datang ke rumah saya dan kita akan berdiskusi untuk mencari solusinya," kata politikus PDI Perjuangan tersebut.
Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi meminta PKL Taman Indonesia Kaya untuk melayani pengunjung dengan sebaik mungkin dan tidak mematok harga yang terlalu mahal.
Sebagaimana Taman Indonesia Kaya yang tidak dibangun dengan anggaran pemerintah, pembangunan shelter PKL dengan nilai Rp799,842 juta juga tidak, melainkan dari partisipasi Bank Jateng.
Namun, Hendi memastikan Pemerintah Kota Semarang akan terus membantu menjaga keberlangsungan perekonomian di shelter PKL, antara lain dengan penyelenggaraa event rutin setiap akhir pekan.
Untuk permodalan, ia mengingatkan ada program Kredit Wirausaha Bangkit Menjadi Jawara (Wibawa) dengan bunga 3 persen/tahun yang bisa dimanfaatkan oleh para pedagang.
"Untuk kenyamanan pengunjung dan kelancaran lalu lintas, saya sudah instruksikan Dinas Perhubungan dan Dinas Perdagangan untuk mengatur ketertiban parkir dan PKL," katanya.
Keberadaan shelter di Taman Indonesia Kaya itu, kata dia, hanya diperuntukkan bagi PKL yang terdata, yakni 67 pedagang, sementara selebihnya akan ditertibkan.
"Kantong parkir, sudah disediakan di berbagai titik. Saya rasa di depan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Semarang ini juga bisa menampung kendaraan para penikmat kuliner," katanya.
Sementara itu, Ketua PKL Tahu Gimbal di Taman Indonesia Kaya menyampaikan apresiasinya kepada Pemkot Semarang dan Bank Jateng yang memfasilitasi mereka untuk tetap berjualan.
"Kami siap menjadi PKL zaman now yang memberikan kenyamanan bagi penikmat kuliner di sini. Kami akan berjualan dengan tertib, bersih, rapi, dan nyaman," katanya.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2025