Teknik baru sulam alis "Shadow diamond" akan jadi tren 2019
Selasa, 4 Desember 2018 09:04 WIB
Ali, pemilik Ali Tattoo Sulam mengatakan minat perempuan untuk melakukan sulam alis masih tinggi tahun ini. Ia menciptakan teknik baru bernama shadow diamond, mengklaim jika teknik tersebut merupakan yang pertama di Indonesia dan dunia.
Tidak seperti sulam alis kebanyakan, shadow diamond dilakukan dengan menggunakan mesin. Menurut Ali, penggunaan mesin bertujuan untuk menjaga konsistensi warna agar tidak berubah. Sedangkan dengan pengerjaan manual, rata-rata warnanya tidak sama.
"Jadi kalau kita pakai manual itu, warnanya kebanyakan untuk customer gagal. Kenapa gagal? Bisa masuk warnanya, bisa nge-block, karena jenis kulitnya tidak seimbang dengan lapisan kulit yang memakai krim-krim pemutih kulit. Kalau pakai alat manual, memudar tinta itu bisa sampai 50 persen," ujar Ali melalui keterangan resmi yang diterima Antara, Jakarta, Senin.
Shadow diamond juga menggunakan tinta yang berbeda dengan sulam alis lainnya. Teknik ini juga memiliki warna yang lebih terang dan memiliki bayangan sehingga seperti alis sungguhan.
"Metode ini akan booming di 2019, karena semua jenis kulit bisa masuk. Kalau manual, satu bulan aja orang udah bilang warnanya hilang, komplen warnanya berubah jadi biru. Karena teknik pengerjaan dan tekanannya itu beda dengan mesin," jelas Ali.
Ali mengatakan menciptakan shadow diamond karena sering melihat banyak perempuan yang ingin terlihat cantik, tapi memiliki alis yang terlalu tebal lantaran kesalahan pemilihan sulam alis.
"Saya hanya ingin memberikan ilmu untuk pesulam, untuk customer tidak salah memilih. Kalau alis yang medok gitu gimana, kan kasihan mau cantik malah enggak bagus. Saya satu bulan itu bisa laser (menghilangkan sulam alis yang gagal) sampai 300 orang banyak yang gagal," terang Ali.
Sementara itu, menurut Ali tahun 2018 banyak perempuan yang mencoba teknik nano circling dan nano shading. (Editor : Alviansyah Pasaribu).
Pewarta : Maria Cicilia
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024