Logo Header Antaranews Jateng

Rumah Informasi "Inyong Bing" diluncurkan pelaku wisata Banyumas

Sabtu, 22 Desember 2018 13:16 WIB
Image Print
Penggagas Rumah Informasi Wisata dan aplikasi "Inyong Bing", Bing Urip Hartoyo. (Foto: Sumarwoto)
Banyumas (Antaranews Jateng) - Pelaku wisata di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meluncurkan Rumah Informasi Wisata dan aplikasi berbasis Android "Inyong Bing" yang menginformasikan berbagai potensi wisata daerah itu.
Peluncuran Rumah Informasi Wisata dan aplikasi "Inyong Bing" yang digagas seorang pengusaha kuliner Bing Urip Hartoyo itu dilakukan di Rumah Makan Ikan Dewa, Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Sabtu, dan dihadiri Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Asis Kusumandani.

Saat ditemui di sela kegiatan, Bing Urip Hartoyo mengatakan hadirnya Rumah Informasi Wisata dan aplikasi "Inyong Bing" berawal dari keprihatinan para pelaku pemberdayaan masyarakat serta wisata di Kecamatan Cilongok dan Pekuncen padahal daerah itu memiliki banyak potensi pariwisata yang menarik.

"Banyak teman-teman konsultan wisata yang main ke sini (Rumah Makan Ikan Dewa) melihat tempat kita (Cilongok dan Pekuncen) luar biasa, keren, dibandingkan dengan yang ada di Yogyakarta seperti hutan pinus Mangunan," kata pemilik Rumah Makan Ikan Dewa itu.

Atas dasar pemikiran para konsultan wisata, kata dia, Camat Cilongok dan Pekuncen beserta kepala desa dari dua kecamatan itu berkumpul guna membicarakan apa yang sekiranya bisa dikerjakan untuk mengangkat potensi wisata di wilayah barat Kabupaten Banyumas.

"Kami melihat selama ini yang menjadi daya tarik wisata di Banyumas cuma Baturraden dan Baturraden lagi, sementara kita punya potensi yang luar biasa banyaknya. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk berkumpul bersama, teman-teman kades mulai menata desanya, mana saja yang punya potensi," jelasnya.

Ia mengakui untuk menginformasikan berbagai potensi tersebut membutuhkan media sehingga pihaknya membangun aplikasi "Inyong Bing" yang bisa diunduh dari "Play Store" dan digunakan para pengguna telepon pintar berbasis Android.

Dengan demikian, kata dia, masyarakat luar daerah dapat mengakses informasi tentang potensi wisata di Banyumas selain Baturraden, antara lain Curug Cipendok, wisata religi Masjid Saka Tunggal dan industri tahu Kalisari.

"Kami ingin menginformasikan seluruh potensi yang ada, baik wisata alam, wisata edukasi, wisata religi dan kuliner khas Banyumas. Kami berharap dengan adanya informasi yang tersebar ke seluruh Indonesia, kunjungan wisata ke Banyumas makin tinggi, kemudian pemberdayaan masyarakat makin maju," katanya.

Selain berupa aplikasi, kata dia, "Inyong Bing" juga diimplementasikan dalam bentuk Rumah Infomasi Wisata yang ditempatkan di bangunan joglo bagian depan Rumah Makan Ikan Dewa.

Ia mengatakan selain sebagai pusat informasi wisata, di tempat itu juga akan dipajang berbagai kerajinan tangan dan jajanan yang diproduksi masyarakat sekitar.

"Kami juga telah menyiapkan petugas-petugas yang sudah dilatih sebagai pemandu wisata," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinporabudpar Kabupaten Banyumas Asis Kusumandani menyambut baik mendukung kehadiran Rumah Informasi Wisata dan aplikasi "Inyong Bing" karena sekarang zamannya informasi berbasis teknologi sehingga akan memudahkan para wisatawan yang akan berkunjung ke Banyumas.

"Apalagi perkembangan telepon pintar yang makin hari makin berkembang, ini tentunya akan lebih memudahkan para wisatawan yang akan datang ke Kabupaten Banyumas," tegasnya.

Bahkan, kata dia, informasi yang disajikan tidak hanya tentang Rumah Makan Ikan Dewa karena menginformasikan juga berbagai destinasi yang ada di Kabupaten Banyumas seperti wisata alam, wisata buatan, kuliner dan sebagainya.

Lebih lanjut, Asis mengatakan Dinporabudpar Kabupaten Banyumas saat sekarang sedang menyiapkan Pusat Informasi Wisata (Tourism Information Center/TIC) di Mandala Wisata, Baturraden, yang direncanakan akan beroperasi pada tahun 2019.

"Nantinya, TIC akan dilengkapi dengan berbagai makanan khas dan kerajinan yang berkembang di Banyumas," katanya. 

Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024