Amankan surat suara, KPU Banyumas siapkan bangunan sekolah swasta

Senin, 4 Februari 2019 22:13 WIB

Anggota KPU Banyumas Hanan wiyoko (wuryanti puspitasari) (wuryanti puspitasari/)

Purwokerto (Antaranews Jateng) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, pada saat ini sedang bersiap menerima kedatangan surat suara, kata Anggota KPU Banyumas Hanan Wiyoko.

"KPU Provinsi Jawa Tengah telah menginstruksikan kepada seluruh KPU kabupaten/kota yang ada di wilayah Jateng untuk bersiap-siap menerima kedatangan surat suara," kata Hanan di Purwokerto, Senin.

Dia menjelaskan, surat suara pada saat ini sudah mulai dikirim dari percetakan Balai Pustaka.

"Bahkan pada saat ini KPU Kabupaten Tegal sudah menerima surat suara, sementara KPU Banyumas masih bersiap menerima kedatangan surat suara," katanya.

Dia juga mengatakan jadwal kedatangan surat suata tidak ditentukan oleh KPU Provinsi Jawa Tengah karena merupakan produk percetakan.

"Jadwal kedatangan surat suara tidak ditentukan oleh KPU provinsi karena itu merupakan produk percetakan," katanya.

Dia menjelaskan yang tengah dilakukan oleh pihaknya pada saat ini adalah mempersiapkan gudang untuk penerimaan surat suara.

Selain itu, pihaknya juga tengah mempersiapkan pelipatan surat suara per dapil sebagai langkah antisipasi tertukarnya surat suara.

"Jumlahnya ada enam dapil," katanya menambahkan.

Dia juga mengatakan gudang penyimpanan dan pelipatan kemungkinan besar akan menggunakan bangunan sekolah swasta yang berada di wilayah Banyumas, yakni yang berlokasi di Kecamatan Kembaran, Banyumas.

"Kemungkinan kami akan menggunakan lantai ketiga di bangunan sekolah tersebut," katanya.

Dia menambahkan, yang menjadi perhatian KPU Banyumas pada saat ini adalah memastikan keamanan suarat suara, terlebih lagi pada saat ini curah hujan di wilayah setempat masih cukup tinggi.

"Yang terpenting adalah kami berupaya agar surat suara harus aman, salah satunya aman dari bencana alam yaitu banjir, dan kamu juga memastikan suarat suara diawasi dan diantisipasi dalam proses pelipatan agar tidak tertukar antar dapil," katanya.