Logo Header Antaranews Jateng

Sekjen Kemkominfo: Pemilu 2019 harus disambut riang gembira

Minggu, 17 Februari 2019 10:01 WIB
Image Print
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Rosarita Niken Widiastuti (paling kiri) bersama Komisioner KPU Kota Surakarta, Suryo Baruno dan Kajad Pamuji Joko saat sosialisasi Pemilu 2019, di CFD Solo, Minggu. (Foto:Bambang Dwi Marwoto)
Solo (Antaranews Jateng) - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Rosarita Niken Widiastuti mengatakan pemilihan umum merupakan pesta demokrasi yang harus disambut dengan riang gembira, saling menghormati dan berlangsung aman sehingga terwujud pemilu damai.

"Kita benar-benar harus membangun kebersamaan dan persatuan dalam pemilu," kata Rosarita Niken Widiastuti pada acara sosialisasi Pemilu 2019 di kegiatan "car free day" (CFD) di Solo, Minggu.

Niken yang berdialog langsung dengan warga di CFD Solo mengatakan Kemkominfo bersama Komisi Pemilihan Umum dan Bawaslu Surakarta menyelenggaran sosialisasi pemilu ini agar masyarakat peduli dan betul-betul mengetahui tahapan-tahapan Pemilu 2019.

"Pemilu itu sangat penting karena perwujudan dari kedaulatan rakyat. Rakyat ikut menentukan pemimpinnya," kata Niken Widiastuti.

Menurut dia, ada lima jenis surat suara dalam pemilu serentak pada 17 April nanti, yakni untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota. 

Pada kegiatan sosialisasi di CFD di Solo ini, kata Niken Widiastuti, ternyata banyak juga warga yang belum mengetahui apakah namanya sudah terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) atau belum.

Kemkominfo bersama KPU dan Bawaslu setempat pada kesempatan itu menyediakan posko atau tenda di CFD untuk melayani warga mengecek apakah namanya sudah masuk DPT atau belum.

"Jika antara kartu tanda penduduk (KTP) dengan domisili berbeda, maka masyarakat bisa mengurus surat A5 di stan Kemkominfo dan KPU di CFD ini," kata Niken.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk menghindari penyebaran informasi negatif di media Sosial.

"Hindari membuat atau menyebarkan hoaks atau berita palsu, ujaran kebencian, provokasi, menghasut, dan fitnah. Mari mengendalikan diri, jangan sampai energi masyarakat Indonesia habis hanya untuk memikirkan dan membahas hoaks," kata Niken.

Pada acara sosialisasi Pemilu 2019 di CFD Solo itu, juga dimeriahkan tarian barongsai dan tari naga atau liang liong, yang menghibur masyarakat setempat. 

  

Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024