Bank Jateng sumbang dividen Rp6 miliar ke kasda Kudus
Senin, 17 Juni 2019 19:20 WIB
"Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang berkisar Rp4,156 miliar," kata Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus, Senin.
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang dividen ke kas daerah, yakni BPR BKK Kudus.
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp4,3 miliar, sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham terbesar dimiliki Pemprov Jateng.
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan jumlah yang bervariasi.
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp4,4 miliar atau meningkat dibandingkan tahun 2017 hanya sebesar Rp3,8 miliar.
Meskipun demikian, penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang diperoleh dari Bank Jateng.
Untuk perusahaan daerah lainnya, seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat laba sebesar Rp409 juta, PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp44,4 juta, dan PD Percetakan sebesar Rp111 juta.
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar, kata dia, memang ada penurunan dari seharusnya diterima sebesar Rp1,8 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan kredit.
Akibatnya, lanjut dia, laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan kerugian karena adanya kredit bermasalah.
Sementara pada tahun 2019, katanya, target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2024