
Sabun antigatal daun ketepeng ini karya siswa SMPN 13 Magelang
Senin, 8 Juli 2019 16:47 WIB

Kepala SMPN 13 Magelang Yuliastuti di Magelang, Senin, mengatakan setelah menjadi salah satu finalis Olimpiade Penelitian Siswa Tingkat Nasional 2018, tahun ini karya ilmiah remaja SMP Negeri 13 Magelang mendorong kepekaan siswa terhadap lingkungan.
Tiga siswa SMP Negeri 13 Magelang, yaitu Adinda Putri Nurul Fajrina, Arlita Dwi Wibowo, Nasywa Aisyah Ekaputri, ketiganya siswi kelas 7 dan 8 membuat sabun antigatal dari daun ketepeng.
Di bawah bimbingan Nunik Wahyu Fitriach dan Siti Musfiyah, ketiga siswa berusaha memanfaatkan daun ketepeng untuk dibuat sabun antigatal.
Yuliastuti mengatakan KIR tahun 2019 mengangkat daun ketepeng menjadi sabun alami untuk antisipasi gatal.
Ia mendorong agar siswanya bersama semua perangkat sekolah untuk menjaga lingkungan dengan baik, teratur dan rapi, sebagai upaya menumbuhkan siswa yang berkarakter.
Baca juga: Antiseptik untuk pemerah sapi ini karya mahasiswa Undip
Melalui KIR dan ternyata daunnya bermanfaat untuk kesehatan kulit, maka ketiga siswa itu berharap pohon ketepeng yang dulu banyak tumbuh di lingkungan sekolah tersebut kembali dibudidayakan di sekitar sekolah.
Selain itu, upaya ini untuk mendukung prestasi SMP Negeri 13 sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional 2018 serta menumbuhkan kepekaan siswa terhadap lingkungan.
Menurut Nunik Wahyu Fitriach dan Siti Musfiyah dibandingkan tahun lalu KIR tahun ini dipersiapkan lebih baik dalam berbagai hal.
"Dalam proses KIR siswa diwajibkan mengikuti kententuan penggunaan laboratorium yang sesuai aturan. Proses pembuatannya juga diberikan bimbingan yang lebih interaktif," kata Nunik.
Ia menuturkan tujuan penelitian sabun daun ketepeng ini untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa pembuatan sabun tidak hanya menggunakan bahan kimia, tetapi bisa dari bahan alami yang aman untuk kulit dan sabun daun ketepeng dapat dimanfaatkan sebagai obat gatal.
KIR ini dilakukan sebagai persiapan mengikuti OPSI Tingkat Nasional yang mulai dibuka Juli dan ditutup akhir Agustus 2019. KIR kali ini juga dilengkapi video proses pembuatan sabun anti gatal berbahan daun ketepeng.
Baca juga: Mahasiswa UMM temukan formula gel "antiaging" dari kulit semangka
Pewarta : Heru Suyitno
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025