Logo Header Antaranews Jateng

Ahsan/Hendra raih juara dunia 2019

Senin, 26 Agustus 2019 06:38 WIB
Image Print
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan membawa bendera Merah Putih seusai memenangi pertandingan melawan ganda putra Jepang Takuro Hoki dan Yugo Kobayashi pada babak final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019). Ganda Putra Indonesia menjadi juara dunia setelah menang dengan skor 25-23, 9-21, 21-15. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak/pras.

Jakarta (ANTARA) - Ganda putra unggulan keempat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi juara dunia 2019 setelah pada final, Minggu, mengalahkan pasangan Jepang unggulan 12 Takuro Hoki/Yugo Kobayashi 25-23, 9-21, 21-15.

Pada partai pamungkas final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF 2019 yang digelar di St.Jakobshall Basel, Swiss tersebut, Ahsan/Hendra meraih kemenangan setelah bermain selama satu jam empat menit.

Keberhasilan ini menjadi gelar juara dunia ketiga bagi pasangan yang dijuluki The Daddies tersebut.

Baca juga: Sindhu tunggal putri India pertama yang jadi juara dunia

Baca juga: Butet kaget "The Daddies" bisa ke final Kejuaraan Dunia 2019


Sebelumnya mereka juga menjadi juara dunia pada 2013 dan 2015.

"Inilah yang dibilang mental juara, tadi kelihatan main imbang. Pemain Jepang lebih muda, fisik mereka lebih bagus, lebih cepat, lebih kuat. Kelihatan Hendra di gim kedua dan ketiga sudah menurun, tapi mental mereka yang bagus, luar biasa.  Jepangnya yang goyah, terutama si Kobayashi yang kidal itu," ujar pelatih ganda putra Herry IP seusai pertandingan.

Ditanya apa yang terjadi pada gim kedua, Herry mengatakan, pada awalnya ganda putra Indonesia itu tetap seperti pola biasa akan tetapi banyak melakukan kesalahan. 

"Hendra di belakang banyak error, Ahsan juga. Setelah 6-11 itu, kita ubah tempo, kita pelankan, istilahnya kita lepas gim kedua, fokus gim ketiga," katanya.

Keberhasilan tersebut menjadi kado ulang tahun bagi Hendra Setiawan yang pada Minggu (25/8) tepat berusia 35 tahun.

Baca juga: Greysia/Apriyani dipaksa kembali hanya bawa perunggu

Baca juga: Meski dapat medali Fajar/Rian tidak puas


Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2025