Ferrari tak ingin ulangi kekacauan team order yang terjadi di Rusia
Jumat, 11 Oktober 2019 01:41 WIB
Strategi tim Kuda Jingkrak ini berantakan ketika Leclerc, yang start dari pole position, diminta membantu Vettel, yang start di P3, untuk menyalip rival Lewis Hamilton dari tim Mercedes ketika start.
Setelah Vettel melesat sebagai pimpinan lomba, pebalap asal Jerman itu menolak menyerahkan kembali posisinya ke rekan satu timnya yang tertinggal cukup jauh di belakang dan malah mengakhiri lomba lebih awal karena mengalami kerusakan mekanis.
Baca juga: Ferrari tersandung strateginya sendiri di GP Rusia
Kedua pebalap memiliki kesepakatan pra-lomba saat itu yang menyebutkan sang pebalap Jerman menyerahkan kembali posisi yang telah diraih Leclerc namun Vettel justru membuat serangkaian waktu putaran tercepat di awal lomba dan memimpin jauh di depan.
Vettel menolak untuk memelankan mobilnya dan mengatakan jika Leclerc harus memperkecil jaraknya menjadi sekitar 1,3 detik jika ingin menyalipnya, sementara Hamilton membayangi mereka di peringkat tiga.
Leclerc berbicara jelang GP Jepang, Kamis, jika mereka telah membahas hal tersebut dengan kepala tim Ferrari Mattia Binotto.
"Tentunya ada kesalahpahaman dengan mobil dan aku kira kami telah berdiskusi dan semuanya telah selesai," kata Leclerc seperti dikutip AFP.
"Kami telah membahas hal itu dan memastikan situasi seperti itu tak terjadi lagi di masa depan," kata Leclerc.
Vettel pun mengiyakan pernyataan rekan satu timnya dan mengaku hubungan mereka dengan tim tak ada masalah.
"Kami telah saling berbicara. Mungkin berbeda dengan apa yang orang pikirkan. Tapi aku rasa ini sudah cukup jelas. Pada akhirnya, kami menunggu balapan ini dan balapan-balapan selanjutnya. Jadi tak terlalu khawatir," kata Vettel.
Jelang GP Jepang, sesi kualifikasi dan latihan bebas terancam tertunda karena Topan Hagibis sedang menuju ke Jepang dan telah menyebabkan dua pertandingan Piala Dunia Rugby tertunda.
Panitia Penyelenggara GP Jepang akan membuat keputusan pada Jumat apakah perlu menunda kualifikasi hingga Minggu pagi.
Baca juga: Mercedes berpeluang kunci juara dunia konstruktor di GP Jepang
Pewarta : Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor:
Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024