Meluaskan jangkauan distribusi air, ACT luncurkan Water Truck
Kamis, 31 Oktober 2019 11:10 WIB
Armada ini merupakan kelanjutan dari armada tangki air yang sebelumnya sudah beroperasi, yaitu Water Truck.
Berbagai fungsi tambahan diberikan, gunanya untuk memaksimalkan pendistribusian air bersih serta memungkinkan aksi lain.
Peluncuran Water Truck 2.0 dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin, Presiden ACT Ibnu Khajar, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, dan ratusan warga Desa Ridogalih.
Peluncuran armada terbaru Water Truck ditandai dengan pemotongan pita dan
pendistribusian air bersih untuk warga Desa Ridogalih.
Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin mengatakan peluncuran armada Water Truck seri kedua ini ditujukan untuk meluaskan jangkauan pendistribusian air bersih untuk wilayah kekeringan dan krisis air.
Water Truck menjadi salah satu solusi yang dikeluarkan ACT untuk mengatasi kebutuhan air masyarakat, selain Sumur Wakaf yang telah dibangun di berbagai penjuru negeri.
“Kami luncurkan Water Truck kedua ini untuk mendukung program pendistribusian air bersih, air merupakan sumber kehidupan. Air adalah kebutuhan mendasar manusia. Sementara kondisi kekeringan dan krisis air bersih masih menghantui warga di sejumlah wilayah di Indonesia. Data dari BMKG per 20 Oktober2019, Pulau Jawa, Nusa Tenggara, dan Bali masih dilanda kekeringan ekstrem. Sebagian wilayah Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatra juga dilanda kekeringan sedang hingga panjang,” terang Ahyudin.
Water Truck terbaru memiliki kapasitas tampung air sebanyak 20 ribu liter, melengkapi armada pendahulunya yang berkapasitas 8 ribu liter. Tidak hanya itu, beragam fungsi baru Water Truck
memungkinkan armada ini untuk membantu aksi kemanusiaan lainnya.
Sri Suroto selaku Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap Jawa Tengah (ACT Jateng) mengatakan, Water Truck dari ACT ini dilengkapi dengan mesin keluaran air.
Sehingga fungsi Water Truck tak hanya sebagai pendistribusi air bersih saja bagi warga yang membutuhkan. Armada tersebut juga dapat digunakan untuk membantu pemadaman api. “Ini merupakan terobosan dari ACT untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat. Tak hanya sebatas mendistribusikan air bersih, tapi juga ketika dibutuhkan truk ini dapat difungsikan sebagai pemadam kebakaran. Selain itu, fungsi tambahan lainnya adalah pembersihan jalan yang terdampak bencana, seperti banjir, longsor, atau letusan gunung berapi,” terang Suroto.
Di lapangan Ridogalih itu, Water Truck 2.0 dari ACT ini langsung melakukan aksi kemanusiaan yang pertama setelah keluar dari karoseri. Sebanyak 20 ribu liter air bersih didistribusikan bagi warga
Ridogalih dan desa lainnya yang sampai saat ini masih mengalami bencana kekeringan. Aksi pendistribusian air bersih perdana oleh Water Truck di Desa Ridogalih juga diikuti oleh aksi pendistribusian air bersih serentak di 20 cabang ACT di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi. Secara total, hampir satu juta liter air dibagikan bagi warga daerah terdampak kekeringan.***
Pewarta : KSM
Editor:
Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024