Logo Header Antaranews Jateng

Polisi meninggal ditembak kelompok teror

Sabtu, 14 Desember 2019 07:49 WIB
Image Print
Arsip-Kapolda Sulteng Irjen Lukman Wahyu Hariyanto saat memberi keterangan kepada wartawan. ANTARA/Sulapto Sali
Palu (ANTARA) - Seorang polisi meninggal dunia akibat serangan sekelompok sipil bersenjata yang diduga pelaku teror di Kabupaten Poso dan Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah.

Polisi tersebut yakni Bharatu Saiful, anggota Satuan Brimob Polda Sulteng. Ia meninggal dunia setelah mengalami luka tembak di bagian leher belakang dan perut.

''Bagian sini (menunjuk pundak) dan satu di perut,'' ujar Kapolda Sulteng Irjen Lukman Wahyu Hariyanto, saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Sabtu dini hari.

Baca juga: Menristekdikti: Kekerasan dan teror bukan bagian ajaran Islam

Kapolda Sulteng memastikan bahwa pelaku insiden serangan tersebut merupakan kelompok sipil bersenjata yang selama ini diburu oleh pihak kepolisian, yakni dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur.

Menurutnya, pada saat kejadian sempat terjadi baku tembak antara aparat dari Satuan Tugas Tinombala dan sejumlah terduga teroris itu, namun jarak antara pos dan masjid yang relatif jauh membuat kelompok tersebut berhasil melarikan diri.

''Jaraknya antara masjid itu kurang 400 meter, akhirnya anggota juga baku tembak, diberondong mereka lari. Pasti Ali Kalora,'' ujarnya pulla.

Baca juga: Bom Kartasura, Ganjar: Warga jangan gentar teror

Setelah insiden penyerangan terduga teroris itu, aparat kepolisian telah memperkuat tim di lokasi kejadian.

"Mohon doanya, saya juga sedih. Semoga husnulkhatimah,'' ujar Kapolda Sulteng.

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024