Logo Header Antaranews Jateng

Penderes nira di Banyumas peroleh bantuan sabuk pengaman

Senin, 10 Februari 2020 19:08 WIB
Image Print
Bupati Banyumas Achmad Husein meminta salah seorang penderes nira kelapa untuk mempraktikkan cara menggunakan sabuk pengaman di Balai Desa Kasegeran, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (10/2/2020). ANTARA/HO-Pemkab Banyumas
Setiap menandatangani bantuan untuk penderes, saya sangat terharu. Untuk itu tolong gunakan alat pengaman ini agar keselamatan bapak-bapak semua terjaga
Banyumas (ANTARA) - Penderes nira kelapa dari Desa Kasegeran dan Kedungurang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memperoleh bantuan berupa sabuk pengaman (safety belt) dari Forum Komunikasi Koperasi Besar Indonesia.

Bantuan tersebut diserahkan oleh Bupati Banyumas Achmad Husein didampingi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Banyumas Erna Husein kepada perwakilan penderes di Balai Desa Kasegeran, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Senin.

Penderes nira dari Desa Kasegeran mendapakan 167 sabuk pengaman, sedangkan penderes dari Desa Kedungurang, Kecamatan Gumelar 25 sabuk pengaman.

Ketua Dekranasda Kabupaten Banyumas Erna Husein mengatakan pemberian bantuan sabuk pengaman tersebut merupakan langkah awal dalam upaya menyelamatkan penderes nira kelapa meskipun belum semuanya mendapatkan sabuk pengaman itu.

"Tingginya risiko kecelakaan saat menderes nira kelapa mendorong pemerintah untuk terus berupaya menciptakan inovasi terkait dengan alat keselamatan kerja yang dipergunakan penderes saat bekerja menderes nira kelapa," katanya.

Baca juga: BI Purwokerto salurkan bantuan alat keselamatan bagi penderes nira kelapa

Jumlah penderes nira kelapa di Kabupaten Banyumas 26.580 orang tersebar di 22 kecamatan.

Berdasarkan data tiga tahun terakhir, tercatat 323 kasus kecelakaan kerja yang menimpa penderes nira kelapa dan 87 orang di antaranya meninggal dunia.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengaku prihatin atas banyaknya kasus kecelakaan kerja yang dialami penderes nira kelapa.

"Setiap menandatangani bantuan untuk penderes, saya sangat terharu. Untuk itu tolong gunakan alat pengaman ini agar keselamatan bapak-bapak semua terjaga," katanya.

Terkait dengan bantuan berupa sabuk pengaman tersebut, dia mengatakan Desa Kasegeran menjadi percontohan dan pihaknya akan melihat dalam satu tahun ke depan.

"Apabila alat ini berhasil, maka bapak-bapak penderes di sini turut menyelamatkan nyawa penderes di luar sana. Saya akan menganggarkan untuk alat pengaman ini kepada seluruh penderes di Banyumas,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, ia meminta beberapa penderes nira kelapa untuk mempraktikkan cara menggunakan sabuk pengaman itu.

Baca juga: Penderes nira diajak merambah hilirisasi produk gula

Pewarta :
Editor: M Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024