Logo Header Antaranews Jateng

Ganjar: Didi Kempot tembus semua batasan

Selasa, 5 Mei 2020 13:27 WIB
Image Print
Dokumen: Penyanyi Didi Prasetyo atau yang dikenal Didi Kempot bernyanyi menghibur penonton saat peringatan hari lahir (harlah) ke-21 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (23/7/2019). Harlah ke-21 PKB tersebut dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara dan petinggi partai. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut Didi Kempot merupakan sosok seniman campursari yang mampu menembus semua batasan dan kelompok pecinta musik di Indonesia melalui karya-karyanya.

"Beliau bisa memahami pendengar, bagaimana membuat musik campursari diterima di dunia yang cukup modern ini. Musik yang dulu banyak orang bicara itu 'katrok', itu musik tradisional, ternyata bisa dibuat sebagai musik yang sangat populer dan digemari semua kalangan," kata Ganjar di Semarang, Selasa.

Baca juga: Jenazah Didi Kempot akan dimakamkan di Ngawi

Di mata Ganjar, Didi Kempot merupakan sosok musisi yang luar biasa, merakyat dan yang sangat mengerti bagaimana berkreasi.

"Dalam bermusik, biasanya orang mengatakan, saya berpendidikan tinggi, tidak suka musik seperti ini. Batasan-batasan itu semua disasak habis oleh Didi Kempot. Beliau sangat fenomenal dan menurut saya beliau adalah maestro yang mampu membawa musik tradisional bisa digemari di seluruh dunia," ujarnya.

Ganjar mengaku terkejut dengan kabar meninggalnya musisi yang sering dipanggil The Godfather of Broken Heart itu.
 
Dirinya mengungkapkan banyak sekali kenangan bersama almarhum Didi Kempot, di mana setiap Bulan Suci Ramadhan saat mudik bersama, biasanya Didi Kempot sering menghibur para pemudik sebelum pulang kampung.

Ganjar juga masih ingat betul saat acara kebangsaan yang digelar TNI/Polri di Lapangan Pancasila, Kawasan Simpang Lima Semarang, di mana saat itu, Ganjar "ambyar" bareng bersama Didi Kempot dan ribuan penggemarnya yang tergabung dalam Sobat Ambyar.

"Itu seru sekali dan sangat menghibur. Semua Sobat Ambyar bersuka cita tidak memandang suku, ras, agama. Ada adik-adik dari Papua ikut nyanyi dan berjoget bersama, itu sangat bagus," katanya.

Terakhir bertemu, lanjut Ganjar, saat Didi Kempot hendak mengadakan konser amal dari rumah di salah satu televisi nasional, belum lama ini.
 
"Saya juga pernah nonton wayang bersama Pak Jokowi dan bintang tamunya Didi Kempot. Waktu itu Pak Jokowi sampai terpingkal-pingkal ketawa. Kami ngobrol bertiga bareng, dan saat ada permintaan Didi Kempot nyanyi lagu Bojo Galak, dia gak berani takut sama Pak Jokowi," kenangnya.

Orang nomor satu di Jateng itu mengajak semua pihak untuk mendoakan almarhum Didi Kempot agar diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

"Kita semua kehilangan, mari berdoa agar Didi Kempot husnul khotimah," ujarnya.
 
Didi Kempot atau  Dionisius "Didi" Prasetyo meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo pada Selasa (5/5) pukul 07.45 WIB.

Baca juga: Penyanyi campur sari Didi Kempot meninggal tidak lama setelah masuk rumah sakit


Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024