Kemensos salurkan bantuan sembako kepada warga Griya PMI Solo
Jumat, 26 Juni 2020 14:46 WIB
Bantuan gizi berupa paket sembako dari Kemensos tersebut disalurkan khusus untuk warga lanjut usia dan penyandang disabilitas mental penghuni di Griya PMI Peduli di Jalan Sumbing Raya Mojosongo Solo.
Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof Dr Soeharso Surakarta, Heri Kris Sritanto didampingi Kepala Subdit Reintegrasi dan Bimbingan Lanjut Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kementerian Sosial, Heru Prasetyo kepada Sekretaris & "Chief Executive Officer" (CEO) PMI Kota Surakarta, Sumartono Hadinoto.
Menurut Kepala BBRSPDF Prof Dr Soeharso Surakarta Heri Kris Sritanto, bantuan gizi paket sembako tersebut merupakan wujud perhatian pemerintah, melalui Kementerian Sosial hadir untuk warga lanjut usia dan penyandang disabilitas mental.
Heri Kris mengatakan bantuan Kemensos ada sebanyak 128 paket sembako. Setiap paketnya senilai Rp 300.000, yang terdiri dari beras premium 10 kg, mie instant empat bungkus, juice kemasan 1 liter, biskuit 1 kaleng dan goodie bag.
"Kami berharap bantuan ini bermanfaat untuk pemenuhan gizi bagi warga lanjut usia dan penyandang disabilitas mental yang mendapat layanan di Griya PMI Peduli Solo," kata Heri Kris.
Menurut Sekretaris & CEO PMI Kota Surakarta Sumartono Hadinoto pihaknya menyambut baik dan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Sosial atas bantuan gizi bagi warga penghuni Griya PMI Peduli di Solo.
Pada kesempatan tersebut, Sumartono menginformasikan bahwa PMI Cabang Kota Surakarta merupakan satu-satunya PMI yang tidak mengadakan bulan dana dan tidak menggunakan APBD dari pemerintah setempat.
Griya PMI Peduli Solo selama ini, kata Martono, biaya operasional berasal dari para donatur yang rutin dalam mendonasikan hartanya melalui Bank Syariah Mandiri nomor rekening 7039621597 milik Griya PMI Peduli atau melalui PMI Kota Surakarta.
"Kami berharap pemerintah setempat, Kemensos ataupun secara pribadi turut bertanggung jawab merawat saudara-saudara kita yang mengalami gangguan jiwa, lansia yang terlantar di jalanan," katanya.
Menurut Sumartono jumlah warga penghuni Griya PMI Peduli Solo, rata-rata sekitar 130 orang dari total kapasitas 160 orang. Karena, warga Griya PMI Peduli ini, ada yang sudah sembuh minta kembali ke keluarganya dan bisa bertambah lagi dari warga di jalanan. Jadi jumlahnya terus berubah setiap minggunya.
"Kami terus merawat warga yang mengalami gangguan jiwa hingga bisa berkomunikasi. Jika keluarganya menginginkan kembali ke rumah kami kembalikan. Jika belum sembuh tetap dirawat di Griya PMI Peduli ini," katanya.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor:
Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024