Gedung DPRD Rembang ditutup, ketua dewan berstatus PDP COVID wafat
Selasa, 14 Juli 2020 05:21 WIB
"Sebetulnya, semua anggota DPRD Rembang mulai kerja dari rumah atau work from home (WFH) sejak Kamis (9/7). Kemudian diperpanjang lagi hingga kini sambil menunggu situasi nantinya," kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rembang Bisri Kholil Laquf dihubungi melalui telepon dari Kudus, Senin.
Dalam rangka untuk antisipasi paparan virus corona terhadap anggota DPRD lainnya, maka semua anggota dewan berjumlah 44 orang menjalani tes usap tenggorokan hari ini (13/7).
Pelaksanaan tes usap tenggorokan berlangsung di halaman sebelah Gedung DPRD Kabupaten Rembang.
Sementara gedung DPRD Rembang dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan menggunakan cairan disinfektan.
Bahkan, lanjut dia, pelaksanaan tes usap tenggorokan tidak hanya menyasar anggota dewan, melainkan semua pegawai yang bertugas di lingkungan kantor DPRD Rembang.
Meskipun diberlakukan WFH, beberapa petugas yang terkait administrasi perkantoran akan tetap masuk dengan pemberlakukan protokol kesehatan dengan ketat.
Terkait kehadiran terakhir almarhum Kiai Majid Kamil Maimoen yang merupakan Ketua DPRD Kabupaten Rembang ke kantor DPRD setempat, diperkirakan pada 25 Juni 2020.
Kiai Majid Kamil Maimoen sendiri dikabarkan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di RSUD dr R. Soetrasno Rembang, Minggu (12/7) pukul 19.55 WIB.
Masuk ke RSUD Rembang sejak sepekan sebelumnya, sedangkan sebelum dirujuk ke RSUD setempat, almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit Islam, kemudian dirujuk ke RSUD Rembang karena ada indikasi menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) corona.
Baca juga: Ketua DPRD Rembang Majid Kamil Maimoen wafat, malam ini langsung dimakamkan
Baca juga: Anggota dewan berstatus PDP COVID-19 meninggal, Gedung DPRD Jateng ditutup
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024