Pasutri asal Semarang yang hilang di perairan Banyuwangi ditemukan selamat
Sabtu, 17 Oktober 2020 14:09 WIB
Banyuwangi (ANTARA) - Dua wisatawan yang pada Jumat (16/10) sore dilaporkan hilang saat mengendarai jet ski pribadi di wilayah perairan Banyuwangi, Jawa Timur, ditemukan dalam keadaan selamat pada Sabtu sekitar pukul 09.00 WIB.
Petugas SAR menemukan pasangan suami istri Agus Ardianto (39) dan Raras (35) setelah mendapat informasi dari petugas Satuan Polisi Perairan yang terlibat dalam upaya pencarian.
"Kami dari Tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian dan pada pukul 08.00 WIB mendapatkan informasi dari Satpol Air yang juga melakukan pencarian bahwa dua korban berhasil menuju daratan di Pantai Bama," katanya.
Baca juga: Pasutri asal Semarang hilang di perairan laut Banyuwangi
Setelah memperoleh informasi itu, dengan dukungan dua kapal cepat rigid inflatable boat (RIB) Banyuwangi dan RIB Jembrana, Denpasar, petugas bergerak menuju Pantai Merak, yang berada di barat Pantai Bama Baluran.
Wahyu memberikan acungan jempol kepada pasangan Agus dan Raras karena berhasil bertahan di jet ski yang mesinnya mati selama 14 jam saat ombak perairan tinggi.
"Kami salut kepada Mas Agus dan istrinya, bertahan hidup di tengah laut yang sejak petang kemarin ombaknya bisa mencapai empat meter. Mereka bercerita beberapa kali terjatuh dari jet ski, terhempas ombak, namun mereka tak mau menyerah dan kembali ke jet skinya," tutur Wahyu.
Menurut dia, pasangan itu akhirnya berhasil menuju ke daratan Pantai Merak setelah terus menerus berusaha menghidupkan mesin jet ski mereka.
"Pukul 07.00 WIB mereka berhasil menghidupkan mesin jet skinya, dan menancap gas mengarah ke daratan. Mereka sudah berpikir bisa sampai daratan ketika mesin jet ski berhasil dihidupkan," katanya.
Pasangan suami istri Agus dan Raras mengendarai jet ski pribadi dari Pantai Bama, Taman Nasional Baluran Situbondo, menuju Pulau Menjangan di Jembrana, Bali. Namun, mesin jet ski mereka mati di tengah perjalanan.
Pewarta : Masuki M. Astro/Novi Husdinariyanto
Editor:
Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024