Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto meninggal dunia
Selasa, 15 Desember 2020 06:26 WIB
Almarhum meninggal dunia di RSUP Dr Kariadi Semarang karena serangan jantungPurwokerto (ANTARA) - Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Dr Anjar Nugroho meninggal dunia dalam usia 45 tahun pada hari Selasa, pukul 04.05 WIB.
"Almarhum meninggal dunia di RSUP Dr Kariadi Semarang karena serangan jantung," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama Dr Jebul Suroso di Purwokerto.
Ia mengatakan keberadaan mendiang Anjar Nugroho di Semarang sebenarnya dalam rangka Silaturahmi Kebangsaan Rektor UMP pada hari Selasa (15/12) dengan agenda bertemu Pangdam IV/Diponegoro pada pukul 08.00 WIB dan Gubernur Jawa Tengah pada pukul 11.00 WIB.
Sebelum berangkat ke Semarang, kata dia, Rektor UMP sempat menghadiri rapat pimpinan pada hari Senin (14/12) dan sore harinya buka bersama dengan ibunda almarhum.
Baca juga: Program Studi PAI UMP raih akreditasi A
"Pak Rektor berangkat ke Semarang tadi malam. Sesampainya di Semarang, beliau sempat makan dan tak sadarkan diri, sehingga dibawa ke RSUP Dr Kariadi. Namun ternyata Allah berkehendak lain, Pak Rektor akhirnya meninggalkan kita semua pada pukul 04.05 WIB," katanya.
Menurut dia, jenazah almarhum Anjar Nugroho rencananya akan dimakamkan di Purwokerto pada Selasa (15/12) siang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Biro Humas dan Promosi UMP, mendiang Anjar Nugroho dilahirkan di Demak, Jawa Tengah, pada tanggal 8 Oktober 1975.
Anjar diangkat sebagai Rektor UMP sejak tanggal 29 Maret 2019 untuk menggantikan pejabat sebelumnya, Dr Syamsuhadi Irsyad yang meninggal dunia karena sakit pada tanggal 28 Maret 2019.
Sebelum diangkat sebagai Rektor UMP, Anjar pernah memegah berbagai jabatan di perguruan tinggi Muhammadiyah itu, antara lain Wakil Rektor I Bidang Akademik UMP (2016–2019), Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan (2012–2016), Dekan Fakultas Agama Islam (2009–2013) dan Pembantu Dekan I FAI (2001–2004).
Baca juga: Rektor UMP dipercaya jadi panelis debat publik kandidat Pilkada Purbalingga
Baca juga: Rektor UMP jamin "ospek" tetap seru meskipun secara daring
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
Sumarwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024