Pemkab Batang dorong Bawaslu edukasi etika politik masyarakat
Kamis, 14 Januari 2021 19:40 WIB
"Nilai-nilai integritas tidak mudah dijalankan. Akan tetapi, jika bisa dijalankan, akan bisa membangun kepercayaan masyarakat terhadap lembaga yang diberikan mandat oleh negara sebagai penyelenggara pemilu," kata Wakil Bupati Batang Suyono di Batang, Kamis.
Menurut dia, integritas menjadi ujian bagi anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) saat melaksanakan pengawasan pemilihan presiden, legislatif, dan kepala daerah karena hal ini butuh kemauan dan keberanian bersikap jujur serta konsisten.
"Banyak tantangan dan godaan bagi anggota Bawaslu maupun KPU yang berkaitan dengan sengketa pemilu. Integritas harus dimiliki semua orang apalagi Bawaslu yang selalu mendapat sorotan masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi," katanya.
Baca juga: Mencermati Etika Elite Politik
Etika politik, kata dia, harus diedukasikan terus menerus kepada masyarakat kapan pun dan di mana pun tempatnya.
Ia mengatakan pendidikan moral dan etika politik yang berintegritas harus terus diedukasikan pada masyarakat agar penyelenggaraan pemilu bisa menghasilkan pemimpin yang bisa menyejahterakan rakyat serta mampu menjalankan demokrasi dengan baik dan beradab.
"Jika penyelenggara pemilu dan masyarakat memiliki integitas dalam melaksanakan pemilu dengan baik maka Indonesia akan lebih makmur dan bermoral," katanya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Batang Achmad Soeharto mengatakan bahwa meski pada 2020 Kabupaten Batang tidak ada penyelenggaraan pilkada, pihaknya masih terus memberikan pendidikan politik dan demokrasi pada masyarakat.
"Selama rentang satu tahun, kami terus melakukan sosialisasi pengawasan berbasis partisipatif masyarakat sipil yang dikemas dalam program Bawaslu Mengajar. Hal ini bertujuan penyelenggaraan pemilu ke depan memiliki integritas," katanya.
Baca juga: Hatta : Etika Politik Deklarasi Dilakukan Koalisi Partai Pengusung Prabowo
Pewarta : Kutnadi
Editor:
Kliwon
COPYRIGHT © ANTARA 2024