Berperilaku buruk setelah kalah, Kyrgios terkena sanksi
Jumat, 5 Februari 2021 12:52 WIB
Masalah Kyrgios ini berawal saat dia berjuang dengan rasa sakit di lutut kiri sehingga membutuhkan perawatan di tengah pertandingan turnamen pemanasan Australia Open tersebut.
"Saya tidak bisa melakukan servis dengan menahan rasa sakit ini. Ketika saya menapak, rasanya tidak stabil," kata Kyrgios kepada pelatihnya di sela-sela pertandingan, sebagaimana dikutip Reuters dari media lokal.
"Saya mungkin hanya akan memainkan satu pertandingan lagi. Saya melakukan servis dengan kecepatan 170 (kph), bukan 220."
Petenis berusia 25 tahun itu, yang memulai turnamen pertamanya setelah hampir satu tahun beristirahat total karena pandemi COVID-19, terus memaksakan diri dan sempat diperingatkan wasit karena melontarkan sumpah-serapah pada kedudukan 4-4 di set kedua.
Setelah servisnya dipatahkan lawan, dia menghancurkan raketnya dan kemudian melemparkannya ke tribun kosong.
Pada Rabu, Kyrgios meminta jaminan dari panitia turnamen bahwa dia tidak akan didenda oleh ATP atas perilakunya saat melawan Harry Bourchier di babak terakhir sebelum kemudian setuju untuk bermain.
Dalam pertandingan babak 16 besar lainnya pada Jumat, petenis Prancis Jeremy Chardy mengalahkan unggulan keenam Taylor Fritz 6-2 6-4, sementara petenis Inggris Dan Evans memenangi set pembuka pertandingannya dengan Marcos Giron sebelum hujan menghentikan laga itu.
Baca juga: Absen hampir setahun dan cedera tak halangi Kyrgios bermain apik
Baca juga: Ajang-ajang pemanasan Australian Open dibatalkan akibat COVID-19
Baca juga: Masih pandemi, turnamen tenis Charleston 2021 digelar tanpa penonton
Baca juga: Barty bakal hadapi Williams di semifinal pemanasan Australia Open
Pewarta : Junaydi Suswanto
Editor:
Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024