BMKG Banjarnegara lakukan pengamatan gerhana Bulan total di kompleks Candi Arjuna
Banjarnegara (ANTARA) - Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara akan melakukan pengamatan gerhana Bulan total di Kompleks Candi Arjuna, Kawasan Dataran Tinggi Dieng, pada Rabu (26/5) mulai pukul 17.00 WIB.
"Kami akan melakukan pengamatan gerhana Bulan total atau Super Blood Moon dari Kompleks Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Rabu.
Dia menjelaskan gerhana bulan total terjadi ketika Matahari, Bumi dan Bulan berada dalam posisi yang sejajar. "Pada saat fenomena ini terjadi Bulan berada dekat pada titik terdekat dengan Bumi," katanya.
Baca juga: 13 daerah di Jateng bisa nikmati gerhana matahari cincin pada 21 Juni 2020
Dia menambahkan visibilitas gerhana Bulan total akan berlangsung secara bertahap. "Dalam pengamatan yang akan dilakukan dari Dieng, Banjarnegara diprakirakan awal fase total sekitar pukul 18.09 WIB, puncak gerhana sekitar pukul 18.18 WIB, awal fase total sekitar pukul 18.28 WIB, akhir fase sebagian sekitar pukul 19.52 WIB dan akhir fase penumbra sekitar pukul 20.51 WIB," paparnya.
Dari seluruh proses gerhana, lanjutnya, sejak fase awal hingga fase akhir akan berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik.
"Sedangkan proses gerhana totalnya, sejak awal fase total, puncak total hingga akhir fase total akan berlangsung selama 18 menit 44 detik," katanya.
Ia menambahkan fenomena gerhana Bulan total ini dapat disaksikan jika kondisi cuaca cerah atau cerah berawan. "Fenomena ini juga aman disaksikan oleh masyarakat dengan mata telanjang, tanpa harus menggunakan kaca mata khusus gerhana," katanya.
Untuk itu, dia mengajak masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Banjarnegara dan sekitarnya untuk menyaksikan fenomena tersebut. Pihaknya juga berharap kondisi cuaca di lokasi pengamatan nantinya cerah dan tidak hujan.
"Kami berharap kondisi cuaca pada saat terjadinya fenomena tersebut cerah, tidak mendung agar seluruh prosesnya dapat teramati dengan baik," katanya.
Baca juga: Warga Solo ikut saksikan fenomena gerhana matahari cincin
Baca juga: Amati gerhana Matahari, masyarakat Kudus diminta gunakan kacamata khusus
Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024