Logo Header Antaranews Jateng

Surakarta siapkan STP untuk karantina penderita COVID-19

Senin, 14 Juni 2021 16:45 WIB
Image Print
Arsip Foto. Petugas merapikan kasur di fasilitas karantina Solo Technopark, Solo, Jawa Tengah, Rabu (5/5/2021).ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA
Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta di Provinsi Jawa Tengah menyiapkan Solo Technopark (STP) untuk memfasilitasi penderita COVID-19 di wilayahnya menjalani karantina mandiri.

"Di STP untuk karantina mandiri warga Solo, kami siapkan sendiri," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Senin.

Kalau STP sampai penuh, Pemerintah Kota Surakarta akan mengarahkan pasien COVID-19 menggunakan tempat karantina yang disiapkan di hotel.

Baca juga: Pemkot Semarang bakal sewa hotel jadi tempat karantina

"Iya itu cadangannya cadangan. Insya Allah jangan sampai terisi," kata Gibran.

Dia mengatakan bahwa saat ini masih ada warga Solo yang menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali.

Warga Solo yang sudah terlanjur menjalani karantina di Donohudan, ia melanjutkan, harus menyelesaikan karantina sampai dinyatakan negatif COVID-19.

Wali Kota mengimbau warga yang terinfeksi virus corona menjalani karantina di fasilitas isolasi terpusat yang disiapkan pemerintah agar bisa menjalani karantina dengan pengawasan petugas kesehatan.

"Kami sarankan untuk di tempat karantina terpusat, jadi yang sudah disiapkan. Insya Allah sembuhnya lebih cepat," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan bahwa pemerintah kota sudah berkoordinasi dengan pengelola Asrama Haji Donohudan untuk memisahkan tempat karantina warga Soloraya dengan warga dari daerah lain.

"Sudah koordinasi dengan pengelola AHD (Asrama Haji Donohudan) bahwa yang dari Soloraya agar dipisahkan, sudah diblok, termasuk kegiatan selama di sana juga dipisah. Ini upaya untuk mencegah, segala upaya kami lakukan," katanya.

Ia mengatakan bahwa fasilitas isolasi di Asrama Haji Donohudan bisa menampung 872 pasien dan saat ini sudah ada 600 orang yang menjalani karantina di sana.

"Makanya kami harus menyiapkan kalau sana penuh, karena masyarakat kita kadang-kadang dikarantina mandiri di rumah karena merasa tidak bergejala terus ngeluyur. Ayo tanggung jawab atas kesehatan sendiri, jangan sampai menulari orang lain," katanya.

Baca juga: Ganjar: Jateng siapkan tempat karantina tangani lonjakan kasus COVID-19
Baca juga: 389 pasien COVID-19 dari Solo Raya dan Kudus dikarantina di Donohudan Boyolali


Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024