Logo Header Antaranews Jateng

8 mahasiswa Magister PIPS UMP tampil dalam International Education Colloquium UMP-FSSH UTM

Selasa, 31 Agustus 2021 15:08 WIB
Image Print
Ajang International Education Colloquium UMP-FSSH UTM yang digelar secara virtual, Sabtu (28/8/2021). ANTARA/HO-UMP
Kegiatan ini diharapkan ke depan menjadi event tahunan yang dapat memacu peningkatan kualitas pendidikan...
Purwokerto (ANTARA) - Sebanyak 8 mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tampil dalam International Education Colloquium UMP-Fakulti Social Science and Humaniti University of Technology Malaysia (FSSH UTM).

Delapan mahasiswa Magister PIPS UMP yang tampil dalam ajang yang digelar secara virtual pada hari Sabtu (28/8) itu terdiri atas Ika Pujiastuti, Juwita Apriliani, Wahyuliani, Daryanto, Nur Said Manfaluti, Fariz Salma Faza, dan Ari Wijayanti.

Dalam ajang tersebut, masing-masing mahasiswa memresentasikan paper hasil penelitiannya selama masa pandemi COVID-19.

Invited speaker dalam acara International Education Colloquium, Prof Mahani Mokhtar mengatakan pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung hampir selama 2 tahun berpengaruh terhadap bidang sosial, pendidikan, kesehatan, perilaku, dan sikap. 

"Perubahan yang terjadi semasa pandemi saat ini, mengacu pada Model Lewin bahwa tahapan-tahapan dalam melakukan perubahan terencana dan perbaikan secara terus-menerus membantu dalam keberlanjutan masa mendatang," kata dia yang berasal dari UTM. 

Baca juga: FEB UMP kembali jalin kerja sama dengan sejumlah institusi

Ia mengatakan perubahan tersebut dibagi menjadi tiga bagian, yaitu unfreezing (pencarian), change (perubahan), dan refreezing (pembekuan kembali).

Menurut dia, perubahan (changes) adalah proses dan bukan event (peristiwa), yaitu munculnya perilaku baru dan budaya baru yang mendukung perubahan tersebut.

Sementara Kepala Biro Urusan Internasional UMP Dr Condro Nur Alim menyampaikan pentingnya membangun critical thinking dalam pembelajaran terutama pada masa pandemi saat ini. 

"Membangun critical thinking diperlukan literasi yang cukup kuat agar individu dapat menyaring setiap informasi di era digital saat ini," katanya.

Saat memberikan pernyataan tertutup, Ketua Prodi Magister PPIPS UMP Dr Sriyanto mengatakan kegiatan International Education Colloquium UMP-FSSH UTM merupakan implementasi nota kesepahaman dari kedua lembaga tersebut yang sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. 

"Kegiatan ini diharapkan ke depan menjadi event tahunan yang dapat memacu peningkatan kualitas pendidikan dan mahasiswa dari kedua universitas," katanya.

Baca juga: Mahasiswi Farmasi UMP masuk finalis mahasiswa berprestasi tingkat nasional
Baca juga: Ganjar apresiasi pelaksanaan vaksinasi lintas agama di UMP


Pewarta :
Editor: Sumarwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024