Logo Header Antaranews Jateng

Penanaman pohon kurma bakal perkuat karakter MAJT

Jumat, 10 September 2021 21:18 WIB
Image Print
Penanaman bibit pohon kurma di kawasan MAJT Kota Semarang. (Dok. MAJT)
Semarang (ANTARA) - Sebanyak 145 bibit pohon kurma yang ditanam di kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Kota Semarang, Jumat,  bakal memperkuat karakter atau ciri khas masjid terbesar di Jateng tersebut.

Selain sebagai pusat kegiatan ibadah, MAJT yang memiliki beragam kegiatan memajukan peradaban Islam tersebut, selama ini juga menjadi objek wisata religi yang dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara.

Oleh karena itu, kelak keberadaan pohon kurma -- selain bakal meneguhkan citra MAJT -- juga menambah hijau dan indah kawasan MAJT sebagai tujuan wisata dengan beragam objek yang memikat.

Ketua PP MAJT Prof. K.H. Noor Ahmad menyatakan ada tiga tujuan penaman pohon kurma, yakni sebagai harmonisasi lingkungan MAJT dengan lingkungan yang hijau, berciri khas, dan simetris untuk destinasi wisata.

Ke depan, katanya, diharapkan juga bisa memakmurkan masjid. "Target kami menanam 1.000 pohon kurma, untuk tahap awal ini ada 145 pohon kurma yang ditanam dengan anggaran Rp100 juta," katanya.

Penanaman secara simbolis dilakukan pengurus MAJT, di antaranya Ketua PP MAJT Prof. K.H. Noor Ahmad, KH Ali Mufiz MPA, Prof. Ahmad Rofiq, Dr KH Ahmad Darodji, KH Hadlor Ikhsan, dan Drs KH Muhyiddin M.Ag.

Ketua Tim Penanaman Kurma MAJT Istajib AS mengatakan penanaman 145 bibit pohon kurma ini terdiri atas 105 kurma barhi dan 40 kurma ajwa.

Biaya penanaman pohon kurma ini Rp96 juta. "Tetapi dana yang masuk secara riil baru ada Rp86 juta," katanya.

Istajib menambahkan anggaran penanaman pohon kurma, palem, dan trembesi ini bersumber dari bantuan pengurus PP MAJT secara perseorangan, beberapa bupati, Wali Kota dan Wakil Walikota Semarang, kemudian anggota DPR RI, dua anggota MPR RI, dua anggota DPRD Jawa Tengah, dan tokoh masyarakat.

"Kami bertekad setiap pohon kurma akan dialiri air dengan sistem keran. Oleh karenanya, tim kurmanisasi masih sangat berharap adanya bantuan dari para donatur yang sifatnya tidak mengikat.

''Kami berharap Pak Kiai Darodji melalui Baznas bisa membantu sekitar Rp75 juta untuk pemeliharaan,'' ujar Istajib. ***


Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024