Buntut ricuh final Euro 2020, UEFA hukum dan denda Inggris
Selasa, 19 Oktober 2021 07:14 WIB
Inggris diharuskan memainkan dua pertandingan tingkat Eropa tanpa penonton serta dibebani denda senilai 100 ribu euro (Rp1,6 miliar), demikian rilis keputusan yang disiarkan laman resmi UEFA, Senin malam.
Hukuman pertandingan tertutup dijatuhkan setelah Komisi Pengendalian, Etik dan Disiplin UEFA menilai asosiasi sepak bola Inggris (FA) gagal menjaga ketertiban di dalam dan sekitar stadion.
Sanksi denda dijatuhkan dengan alasan serupa disertai temuan adanya penonton masuk lapangan, pelemparan obyek ke lapangan di tengah laga dan gangguan saat lagu kebangsaan lawan dinyanyikan.
11 Juli lalu, Inggris menghadapi Italia dalam partai final Euro 2020 dan harus melihat lawannya mengangkat trofi juara setelah kalah lewat adu penalti.
Sebelum kickoff partai final berlangsung, sejumlah penonton tanpa tiket diketahui berusaha menembus pagar Stadion Wembley.
Sedikitnya 86 orang ditangkap kepolisian London karena insiden tersebut, sementara parlemen Inggris juga menuntut penjelasan FA mengenai kejadian itu.
Baca juga: Parlemen Inggris tuntut penjelasan FA soal ricuh sekitar final Euro
Baca juga: Polisi London tangkap 86 orang saat final Euro 2020
Pewarta : Gilang Galiartha
Editor:
Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024