Kesetiakawanan sosial elemen penting hadapi beragam ancaman bangsa
Minggu, 19 Desember 2021 11:47 WIB
"Pandemi dan bencana alam yang melanda negeri menyadarkan kita sebagai bangsa, betapa pentingnya kesetiakawanan sosial dalam menghadapi ancaman yang melanda seluruh anak negeri," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Minggu (19/12) menyambut Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang diperingati setiap 20 Desember.
Memperingati HKSN menjadi momentum bagi bangsa ini untuk memperkuat pengamalan nilai-nilai solidaritas dan gotong-royong guna menjawab sejumlah tantangan yang dihadapi.
"Kesetiakawanan sosial, yang merupakan bagian dari nilai-nilai yang dimiliki bangsa ini, memang penting untuk tetap diterapkan dalam keseharian, menyikapi berbagai situasi yang terjadi di negeri ini," katanya.
Menurut Lestari, sejumlah upaya mendukung langkah pencegahan meluasnya penyebaran COVID-19, empati dan bantuan terhadap para korban bencana alam adalah bentuk dari pengamalan nilai-nilai kesetiakawanan sosial yang harus dipertahankan.
Rerie, sapaan akrab Lestari menilai kesetiakawanan sosial di negeri dengan 270 juta penduduk dan keberagaman suku, agama, bahasa, dan adat istiadat, sangat diperlukan dalam upaya membangun bangsa.
"Solidaritas antarsesama warga negara akan memperkuat persatuan. Persatuan akan menghimpun beragam kekuatan sehingga bangsa ini unggul dalam setiap persaingan dengan bangsa lain," ujar Rerie.
Pentingnya peran nilai-nilai solidaritas dan gotong-royong itu dalam proses pembangunan, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, mewajibkan kita untuk mewariskannya kepada generasi penerus bangsa.
Menciptakan momentum agar anak bangsa ini sadar akan pentingnya sebuah nilai, seperti peringatan HKSN ini, jelas Rerie, merupakan bagian dari upaya mewarisi nilai-nilai solidaritas itu.
Namun, tegas Rerie, akan lebih baik lagi bila upaya mewarisi nilai-nilai kesetiakawanan sosial itu dilakukan lewat teladan pelaksanaannya dalam keseharian.
Para tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan, tambahnya, harus memberikan teladan dalam melaksanakan nilai-nilai solidaritas itu lewat empati dan kebijakan yang memberikan rasa aman bagi setiap warga negara, dalam kehidupan sehari-hari.
Rerie berharap teladan dalam pelaksanaan solidaritas terus hadir di tengah masyarakat agar nilai-nilai kesetiakawanan sosial dapat terus dilestarikan sebagai salah satu karkater yang dimiliki bangsa ini.***
Pewarta : Zaenal
Editor:
Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024