Logo Header Antaranews Jateng

26 pejabat di China dihukum terkait gelombang baru COVID-19

Senin, 27 Desember 2021 12:00 WIB
Image Print
Arsip - Suasana di sekitar bangunan Bel Tower, tempat bel raksasa (Bel Jingyun) di Xian, Cina, Rabu (26/9/2018). Bel yang menjadi simbol kota Xian ini dibangun pada masa dinasti Ming tahun 1384, berada di bangunan seperti benteng seluas 1.377 m2. ANTARA FOTO/Hermanus Prihatna/aww.
Beijing (ANTARA) - Sedikitnya 26 pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Xian, Provinsi Shaanxi, China, dikenai sanksi disiplin menyusul terjadinya gelombang kasus baru COVID-19.

Otoritas pengawasan disiplin Partai Komunis China (CPC) Komite Kota Xian juga telah meminta pertanggungjawaban empat pengurus partai terkait upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19, demikian media China, Senin.

Kota di wilayah barat China yang dihuni 13 juta jiwa itu dinyatakan terkunci (lockdown) sejak Kamis (24/12) setelah ditemukan 140 kasus positif COVID-19.

Hingga Minggu (26/12) di China terdapat 162 kasus baru COVID-19, sebanyak 152 kasus di antaranya di Provinsi Shaanxi.

Dengan demikian kasus positif COVID-19 di China secara keseluruhan mencapai 101.277 kasus, termasuk 2.158 orang dirawat di rumah sakit dan 13 di antaranya dalam kondisi parah.

Angka kesembuhan COVID-19 di China sejak 2020 mencapai 94.483 orang dan kematiannya 4.636 orang.

Otoritas kesehatan Kota Xian menyebutkan kasus positif COVID-19 varian Delta tersebut berasal dari penerbangan nomor PK854 dari Islamabad, Pakistan, tujuan Xian pada 4 Desember.

Kluster Xian telah menyebar ke dua kota di Provinsi Shaanxi, Provinsi Guangdong, dan Beijing. 
 

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024