Polisi buru pelaku perampokan yang melukai korbannya di Kudus

Kamis, 6 Januari 2022 19:18 WIB

Lokasi perampokan di kompleks Taman Bumi Wangi di Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo, Kamis (6/1/2021). ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif.

Kudus (ANTARA) - Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, masih memburu pelaku perampokan yang melukai korbannya dengan senjata tajam di kompleks Taman Bumi Wangi di Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo, Kamis dini hari.

"Hingga kini, kami masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelakunya yang diduga ada empat orang. Sedangkan korbannya berinisial MIS (23) yang merupakan warga Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kudus masih menjalani perawatan karena terluka," kata Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David P di Kudus, Kamis.

Adapun kronologis kejadiannya, kata dia, berawal ketika korban hendak jalan-jalan di kawasan Taman Bumi Wangi di Jalan Kudus-Pati pada Kamis (6/1) pukul 02.00 WIB. Kemudian korban didatangi oleh pelaku yang berjumlah empat orang naik dua sepeda motor.

Dua orang pelaku diduga membawa senjata tajam memaksa meminta kunci kontak sepeda motor korban dan meminta telepon genggam milik korban. Pelaku juga melukai korbannya dengan senjata tajam yang mengenai tangan kiri, lengan tangan dan punggung sebelah kiri.

Baca juga: Lima pembunuh gajah dituntut masing-masing 4,5 tahun penjara

Kemudian korban ditolong warga sekitar dan peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Jekulo. Sedangkan korban dilarikan ke RSUD Kudus untuk mendapatkan penanganan karena mengalami luka tangan kiri putus, lengan tangan kanan sobek dan punggung sebelah kiri sobek.

Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp1 juta karena telepon selularnya dibawa kabur pelaku.

Ia mengimbau masyarakat untuk waspada dan tidak keluar malam hari, terutama pada jam-jam rawan tindak kejahatan.

Maslikan, juru parkir Taman Bumi Wangi mengakui mendengar pelaku meminta telepon seluler korban. Namun saat mendatangi tempat kejadian sudah melihat korban terluka tangan kirinya putus akibat sabetan senjata tajam.

"Korban juga meminta tolong untuk mengamankan sepeda motornya," ujarnya.

Baca juga: Pemuda jatuh dari lantai 6 Hotel Grand Candi Semarang diduga korban pembunuhan