Harga emas naik setelah Rusia serang pembangkit nuklir terbesar di Eropa
Jumat, 4 Maret 2022 10:52 WIB
Emas di pasar spot terangkat 0,6 persen menjadi diperdagangkan di 1.946,41 dolar AS per ounce pada pukul 01.00 GMT, dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan sekitar 3,0 persen. Emas berjangka AS juga menguat 0,6 persen, menjadi diperdagangkan di 1.948,60 dolar AS per ounce.
Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Ukraina terbakar pada Jumat pagi, setelah serangan oleh pasukan Rusia, kata walikota dari kota terdekat Energodar.
Rusia telah merebut pembangkit listrik nuklir Chernobyl yang sudah tidak berfungsi, sekitar 100 kilometer (62 mil) utara ibu kota Ukraina, Kyiv.
Pemerintah Amerika Serikat dan Uni Eropa telah memberlakukan sanksi terhadap individu Rusia, perusahaan, bank, dan bank sentral Rusia sejak Kremlin mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari.
Asosiasi Pedagang Logam Mulia London (London Bullion Market Association/LBMA) mengatakan kepada Reuters bahwa mereka telah meminta enam penyuling emas Rusia yang diakreditasi, jika mereka memiliki hubungan komersial dengan entitas Rusia yang dikenai sanksi dan bahwa hubungan tersebut, jika ditemukan, dapat mempengaruhi akreditasi mereka.
Kementerian keuangan Rusia mengatakan pada Kamis (3/3/2022) bahwa pihaknya menghentikan pembelian mata uang asing dan emas untuk tahun ini sebagai bagian dari penangguhan bagian dari aturan fiskal yang berkaitan dengan penggunaan pendapatan minyak dan gas tambahan.
Palladium naik 1,6 persen menjadi 2.818,86 dolar AS per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak pertengahan Juli 2021 di 2.835,48 dolar AS di awal sesi.
Logam auto-catalyst, yang digunakan oleh pembuat mobil dalam catalytic converter untuk mengekang emisi, siap untuk naik sekitar 20 persen - kenaikan mingguan terbaik sejak akhir Maret 2020.
Logam mulia lainnya di pasar spot, perak menguat 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 25,25 dolar AS per ounce dan bersiap untuk kenaikan mingguan kelima berturut-turut, sementara platinum naik 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 1.084,82 dolar AS per ounce.
Pewarta : Apep Suhendar
Editor:
Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024