Kudus cari bibit muda melalui kompetisi sepak bola junior
Minggu, 5 Juni 2022 21:26 WIB
"Kami apresiasi pelaksanaan festival sepak bola kelompok usia (KU)-11 karena ini untuk menjaring bibit unggul agar nantinya tim sepak bola profesional di Kudus bisa diisi pemain lokal semua," kata Bupati Kudus Hartopo di sela-sela menyaksikan final Festival Sepak Bola KU-11 antara SSB Porma Kudus dengan SSB Rawat Jaya Tanjung Karang di Stadion Wergu Kudus, Minggu.
Ia mengungkapkan kompetisi sepak bola di Kudus mulai digulirkan setelah sebelumnya sempat terhenti karena pandemi.
Bagi tim sepak bola yang bisa meraih juara, dia memberikan apresiasi namun tetap harus berlatih agar bisa tampil lebih baik saat berlaga di level lebih tinggi.
Sementara bagi tim yang belum juara, imbuh dia, jangan patah semangat, tetaplah berlatih agar pada kompetisi berikutnya bisa meraih hasil terbaik.
"Pemkab Kudus akan memberikan dukungan, baik sarana dan prasarana pendukung maupun pendanaan. Karena nantinya mereka akan menggantikan generasi tua yang mulai pensiun," ujarnya.
Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kudus Daniel Budi Sampurna mengungkapkan Festival Sepak Bola KU-11 yang diselenggarakan Askab PSSI Kudus ini dalam rangka pembinaan pemain sepak bola sejak usia dini sebagai proses regenerasi atlet sepak bola di Kudus.
"Setidaknya, saat liga kompetisi yang diikuti tim Persiku Kudus dalam menjaring pemain bisa diisi pemain lokal Kudus karena menyangkut ketersediaan anggaran. Untuk mendapatkan pemain luar daerah tentunya membutuhkan anggaran yang lebih besar," ujarnya.
Dengan adanya peluang putra daerah masuk ke tim senior, setidaknya ada motivasi para pemain muda untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuannya dalam bermain sepak bola.
Pada Festival Sepak Bola KU-11, SSB Porma Kudus menjadi juaranya setelah di final mengalahkan SSB Rawat Jawa dengan skor 2-0. Sedangkan tim fair play dari SSB Djarum Kudus, termasuk pemain top skor juga diraih pemain dari SSB Djarum Kudus.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025