Ada lomba membatik di Kota Pekalongan
Minggu, 24 Juli 2022 06:43 WIB
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kota Pekalongan Sutarno di Pekalongan, Sabtu mengatakan lomba "Nglowongi" batik yang diikuti oleh 40 peserta itu bertujuan untuk melestarikan warisan budaya.
"Selama pandemi COVID-19, lomba batik tidak bisa diselenggarakan, namun dilakukan secara virtual. Akan tetapi, pada PPKM Level 1 ini dilonggarkan, sehingga kami dapat mengadakan rangkaian kegiatan HUT Museum Batik dengan tetap memenuhi protokol kesehatan," katanya.
Menurut dia, lomba seperti ini sangat perlu diselenggarakan secara rutin untuk regenerasi perajin dan pegiat batik di daerah setempat.
"Oleh karena itu, kami bersyukur melihat antusias masyarakat yang mengikuti lomba 'Nglowongi' batik ini, pesertanya didominasi usia muda," katanya.
Kepala UPTD Museum Batik Kota Pekalongan Akhmad Asror menyebutkan 40 peserta lomba dari kategori umum ini juga diikuti oleh peserta dari Purworejo dan Yogyakarta.
"Kapasitas peserta ada 40. Akan tetapi kami membatasi peserta dari Kota Pekalongan saja, namun ada dari daerah lain, seperti Purworejo dan Yogyakarta," katanya.
Akhmad Asror mengatakan saat ini warga yang melestarikan proses tahapan pembuatan batik secara tradisional semakin berkurang, sehingga diharapkan melalui lomba "Nglowongi" cara tradisional pada pembuatan batik dapat diteruskan oleh generasi muda dan berlanjut selamanya.
"Nglowongi salah satu proses tahapan batik tulis. Saat ini beberapa orang yg melestarikan batik tulis melalui canting tulis memang semakin berkurang, generasinya semakin sedikit, sehingga kami menyelenggarakan lomba ini," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025