Logo Header Antaranews Jateng

Pemkab Kudus - Bank Jateng bantu 38 perajin ecoprint

Selasa, 23 Agustus 2022 11:49 WIB
Image Print
Pelaku usaha ecoprint tengah mengerjakan pembuatan motif daun pada kain. ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif.
Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Bank Jateng memberikan bantuan peralatan terhadap 30 perajin ecoprint agar kapasitas produksinya semakin ditingkatkan agar pemasarannya juga semakin meluas.

"Jika sebelumnya perajin pisau yang mendapatkan bantuan, maka saat ini giliran perajin ecoprint dengan jumlah penerima bantuan 30 orang yang berasal dari dua klaster ecoprint," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, dan UKM Rini Kartika Hadi Ahmawati di Kudus, Senin.

Kedua klaster ecoprint tersebut, yakni di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe dan Desa Prambatan Lor, Kecamatan Jati.

Bantuan yang diberikan, berupa 30 paket kompor dua tungku dan dandang kukus segi empat dengan volume besar.

Peralatan tersebut, kata dia, cukup penting karena digunakan untuk produksi ecoprint karena setelah proses pembuatan motif, selanjutnya dimasak selama beberapa jam.

Bupati Hartopo berharap bantuan tersebut dapat memberikan manfaat bagi bangkitnya perekonomian masyarakat Kudus, khususnya pelaku UMKM setelah selama dua tahun terdampak pandemi Covid-19.

"Salah satunya potensi UMKM yang ada di Kabupaten Kudus, yaitu bidang pengembangan usaha pelaku UMKM ecoprint sehingga dengan meningkatnya kapasitas produksi semakin memperluas pangsa pasarnya," ujarnya berharap.

Founder Komunitas Batik Ecoprint Kudus Helma Susanti mengakui minat masyarakat Kabupaten Kudus untuk membuat batik ramah lingkungan alias batik ecoprint semakin bertambah.

Hal itu, kata dia, dibuktikan dari meningkatnya jumlah perajin maupun pembatik yang serius menekuni seni batik tempel tersebut.

Komunitas batik ecoprint Kudus selaku wadah dari para pembatik pun mencatatkan kenaikan jumlah pembatik. Kenaikan jumlah pembatik, bahkan telah mencapai tiga kali lipat.

"Ecoprint ini kan mulai kami kenalkan di Kudus pada tahun 2020, dari yang hanya sembilan orang perajin, kini sudah ada 33 orang perajin yang serius menekuni dunia ecoprint," ujarnya.

 

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025