Penutupan TSTJ untuk revitalisasi mulai hari ini
Kamis, 1 September 2022 23:40 WIB
nanti tahun depan masih ada fase duaSolo (ANTARA) - Penutupan objek wisata Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Jawa Tengah untuk proses revitalisasi mulai dilakukan pada Kamis ini.
Direktur Utama TSTJ Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso di Solo, Kamis, mengatakan penutupan rencananya dilakukan hingga bulan Desember tahun ini.
Pada revitalisasi tahap pertama ini, pengerjaan yang dilakukan salah satunya pembuatan pulau di danau buatan.
Selain itu, dikatakannya, akses jalan masuk juga akan ditata kembali untuk memberikan kenyamanan kepada para pengunjung.
"Pulau juga segera difinising agar sebagian satwa bisa segera dipindah ke sana. Selain itu, resto juga segera dimulai pembangunannya," katanya.
Ia mengatakan selama revitalisasi ini sebagian satwa dipindah ke kandang lain di bagian belakang TSTJ.
Baca juga: Pemkot Surakarta revitalisasi Taman Satwa Taru Jurug
Terkait dengan hal itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan sebagian binatang lainnya dipindahkan ke kebun binatang lain dengan bantuan Taman Safari.
"Masih ada hewan yang di situ (TSTJ, red.) juga kok," katanya.
Untuk pembangunan pada revitalisasi tahap pertama, ia mengatakan kafe yang menghadap kandang singa dan savana menjadi salah satu prioritas utama.
Ia mengatakan target pengerjaan revitalisasi tahap pertama selesai pada akhir bulan Desember.
Menurut dia, sejauh ini pengerjaan masih sesuai jadwal.
"Akhir Desember buka lagi untuk fase satu, nanti tahun depan masih ada fase dua," katanya.
Selama penutupan, dikatakannya, operasional TSTJ mengandalkan keuangan secara internal dari hasil penjualan tiket untuk pengunjung beberapa waktu sebelumnya.
"Pemkot tidak ada (tidak memberikan, red.) bantuan, dari internal TSTJ sendiri sudah mampu. Masih ada beberapa bantuan dari luar juga," katanya.
Baca juga: Selama tutup sementara, TSTJ pastikan pakan satwa terpenuhi
Baca juga: TSTJ targetkan 132.000 pengunjung sebelum tutup sementara
Baca juga: Taman Satwa Jurug Surakarta tutup enam bulan untuk renovasi
Pewarta : Aris Wasita
Editor:
Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024