Logo Header Antaranews Jateng

Ganjar ajak mahasiswa ikut cegah stunting di Jateng

Senin, 5 September 2022 22:03 WIB
Image Print
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan kuliah umum kepada mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Semarang, Kota Semarang, Senin (5/9/2022). ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng
Semarang (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak kalangan mahasiswa ikut berperan aktif mencegah stunting (tengkes) di Jateng.

"Dengan praktik langsung di lapangan sekaligus turut serta mencegah stunting. Selain mengasah kepekaan sosial, mahasiswa juga bisa mempraktikkan ilmu yang diperoleh selama kuliah," kata Ganjar usai memberikan kuliah umum kepada mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Semarang di Semarang, Senin.

Menurut dia, Pemprov Jateng saat ini sedang giat mengurangi tengkes dengan sejumlah program seperti Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) atau pendampingan untuk ibu hamil, dan Program Satu Mahasiswa mendampingi Seorang Ibu Hamil (one student one client).

"Kami lagi bergerak ini. Ada penurunan stunting, bagaimana menjaga kesehatan ibu-anak, khususnya mereka yang sedang hamil. Kami punya program one student one client. Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng itu sebenarnya perhatian pada ibu hamil," ujarnya

Berdasarkan data, ada sekitar 20 persen ibu hamil bermasalah di Provinsi Jateng dan membutuhkan pendampingan untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan.

Baca juga: Cegah Stunting, Pertamina jalankan Program YOK PEKA

Terkait dengan hal itu, lanjut Ganjar, mahasiswa dan perguruan tinggi bisa mengambil peran untuk mendampingi yang bermasalah itu sampai melahirkan serta memastikan ibu dan anaknya dalam kondisi selamat.

"Kalau itu bisa didampingi oleh teman-teman mahasiswa maka learning process-nya mereka belajar, bagaimana mendampingi. Dosennya membimbing, maka ini merdeka belajar yang konkret. Stunting-nya bisa dicegah," katanya.

Orang nomor satu di Jateng itu menyebut perguruan tinggi bisa menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah dan mahasiswa yang ikut serta dalam one student one client, kemudian bisa mendapatkan penghargaan atau apresiasi, baik nilai akademik maupun nilai praktik di masyarakat.

"Kami bisa kerja sama dengan Unimus. Mahasiswa diajak dan dikasih perhatian, reward, dan apresiasi kepada mereka agar selama ia kuliah pernah melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk bangsa, negara dan kemanusiaan," ujarnya.(LHP)
 
Baca juga: TNI dengan Program Bangga Kencana ikut percepat penurunan stunting
Baca juga: Pemkot Pekalongan intensif cegah stunting lewat aplikasi Elsimil
Baca juga: IDI Kudus jadi orang tua asuh anak diduga stunting


Pewarta :
Editor: M Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2025