Logo Header Antaranews Jateng

Bulog Jateng salurkan 67.000 ton beras selama operasi pasar 2022

Sabtu, 24 September 2022 14:53 WIB
Image Print
Perum Bulog Kanwil Jateng telah melaksanakan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau dikenal dengan nama Operasi Pasar di seluruh wilayah Jawa Tengah dan terhitung dari awal tahun hingga minggu ke 3 September 2022, sebanyak 67.000 ton beras telah disalurkan. ANTARA/HO-Bulog
fokus kami saat ini adalah stabilitas harga beras di masyarakat
Semarang (ANTARA) - Perum Bulog Kanwil Jateng telah melaksanakan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau dikenal dengan nama Operasi Pasar di seluruh wilayah Jawa Tengah dan terhitung dari awal tahun hingga minggu ke 3 September 2022, sebanyak 67.000 ton beras telah disalurkan.

Pemimpin Perum BULOG Kanwil Jateng Akhmad Kholisun dalam keterangannya di Semarang, Sabtu (24/9) mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk memastikan program KPSH yang sudah berjalan lancar sepanjang tahun ini makin dimasifkan agar tidak ada gejolak harga di tingkat konsumen. 

“Masyarakat jangan khawatir, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga," katanya.

Bulog, katanya, juga melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini dan berdasarkan pencatatan harga beras hanya mengalami sedikit kenaikan dikarenakan faktor kenaikan harga BBM dan memasuki musim gadu.

Baca juga: Perum Bulog Surakarta sebut stok beras aman hingga awal 2023

Menurutnya kegiatan Operasi Pasar atau Program KPSH yang dilakukan sepanjang tahun oleh Bulog terbukti efektif menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen.

Kegiatan tersebut juga merupakan realisasi dari tiga pilar ketahanan pangan yang ditugaskan kepada Bulog yaitu ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas.

“Yang menjadi fokus kami saat ini adalah stabilitas harga beras di masyarakat, untuk itu kami akan upayakan semaksimal mungkin pelaksanaan program stabilisasi tersebut tanpa ada unsur kepentingan apapun kecuali kepentingan rakyat, terlebih di tengah situasi seperti sekarang," katanya.

Akhmad Kholisun menambahkan Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersediaan pangan. Selain memiliki jaringan infrastruktur kantor dan gudang yang tersebar sampe pelosok tanah air. Bulog sendiri juga sudah memiliki gudang retail modern sebagai pusat distribusi serta penjualan secara retail.

"Kami pastikan juga bahwa seluruh jaringan yang bekerja sama dengan Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online, juga outlet-outlet binaan BULOG seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada," tambahnya.

Akhmad Kholisun menjelaskan Bulog terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah guna menjaga harga beras di tingkat konsumen tetap stabil atau tidak mengalami lonjakan.

Baca juga: Perum Bulog hadirkan Pusat Beras Banyumas
Baca juga: Pemkot Pekalongan gandeng Bulog dan swasta siapkan kebutuhan sembako


Pewarta :
Editor: Sumarwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024