Logo Header Antaranews Jateng

BSN edukasi masyarakat terkait produk ber-SNI

Kamis, 6 Oktober 2022 20:54 WIB
Image Print
Sekda Kota Surakarta Ahyani (kanan) dan Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN Zakiyah (tengah) mengunjungi salah satu booth pada pameran IQE Ke-10 di Solo, Jateng, Kamis (6/10/2022). ANTARA/Aris Wasita
Solo, Jawa Tengah (ANTARA) - Badan Standardisasi Nasional (BSN) berkomitmen mengedukasi masyarakat terkait keberadaan produk berstandar nasional Indonesia (SNI), salah satunya melalui gelaran pameran Indonesia Quality Expo (IQE) di Solo, Jawa Tengah, pada 6-9 Oktober 2022.

"Produk ber-SNI ini sudah terjamin kualitasnya, concern terhadap keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan (K3L), dan lain sebagainya. Masyarakat perlu tahu itu," kata Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN Zakiyah pada pembukaan pameran IQE ke-10 di Solo, Jateng, Kamis.

Di sisi lain, pihaknya juga ada program pembinaan untuk usaha mikro dan kecil (UMK), termasuk UMK berbasis risiko rendah, yakni SNI Bina UMK. Pihaknya mencatat hingga saat ini hampir 100.000 UMK di seluruh Indonesia bergabung dalam SNI Bina UMK.

Khusus di Kota Solo, dikatakannya, ada sebanyak 85 UMK yang terdaftar, bahkan 18 UMK di antaranya sudah difasilitasi mendapatkan stempel SNI. Meski demikian, untuk bisa memperoleh stempel SNI, setiap pelaku UMK harus mengikuti prosedur yang ditetapkan.

"Mulai dari sosialisasi, bimbingan, penerapan standar, uji produk di laboratorium terakreditasi, baru kemudian diajukan ke lembaga sertifikasi," katanya.

Baca juga: BSN pamerkan produk unggulan ber-SNI di Solo

Untuk waktu yang dibutuhkan pada proses tersebut tidak sama antara satu UMK dengan UMK yang lain. Ia mengatakan selama pelaku UMK tersebut bisa konsisten maka proses tidak akan memakan waktu lama.

"Paling cepat sebulan. Kalau dimulai dari pembinaan, sekitar 3-6 bulan," katanya.

Ia menargetkan di sepanjang tahun depan terjadi penambahan sebanyak 86 UMK di Kota Solo yang tergabung dalam SNI Bina UMK.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi BSN Zul Amri mengatakan pada pameran kali ini diikuti oleh sebanyak 16 instansi baik pemerintah maupun swasta.

Baca juga: BSN dorong perumusan SNI Aksara

Ia mengatakan dalam pameran tersebut BSN membuka booth yang menyediakan klinik standardisasi dan penilaian kesesuaian. Selain itu, BSN juga menampilkan produk-produk ber-SNI dari UMKM binaan BSN di Kota Solo dan sekitarnya.

Di antaranya ada CV Rumah Mesin (alsintan), PT Trooper Andalan Hebat Sejahtera (helm), dan PT Astro Teknologi Internasional (sepeda listrik).

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ahyani berharap melalui pameran tersebut produk di Indonesia makin berkualitas.

"Dengan kegiatan ini bisa mendorong para produsen, industri kreatif (meningkatkan kualitas produk), dimulai dari Solo untuk bisa lebih baik lagi meningkatkan kualitas produknya sehingga bisa bersaing di lokal maupun internasional," katanya.

Baca juga: BSN dan Kemenperin bersinergi kembangkan SNI Plastik yang aman lingkungan

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2024