Logo Header Antaranews Jateng

Wakil Rektor UMP: Munculkan ide kreatif untuk penelitian

Senin, 17 Oktober 2022 16:38 WIB
Image Print
Sosialisasi Pengenalan Kekayaan Intelektual dan Paten yang digelar oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Purwokerto, Kamis (13/10/2022). ANTARA/HO-UMP
saat mereka melakukan aktivitas membuat penelitian tahu yang akan mereka lakukan
Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjadi fasilitator Sosialisasi Pengenalan Kekayaan Intelektual dan Paten yang digelar oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Kegiatan yang digelar di hotel Java Heritage, Purwokerto, Kamis (13/10), dibuka oleh Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi dan Sumber Daya Manusia UMP Dr Anwar Ma'ruf MT.

Dalam kesempatan itu, Anwar mendorong untuk memunculkan ide kreatif dan melakukan penelitian yang berorientasi kepada produk dan UMKM.

"Mudah-mudahan bisa menambah wawasan, memberikan tambahan ilmu terkait dengan kekayaan intelektual hingga memunculkan ide kreatif terkait dengan penelitian-penelitian yang harapannya adalah berorientasi kepada produk dan permasalahan yang di hadapi oleh UMKM," katanya.

Baca juga: Rektor ajak UMKM bermedia sosial promosikan produk di Instagram UMP

Panitia DRPM dra. Sriyanti Lisda mengatakan semua peserta merupakan dosen muda dan dosen yang baru diangkat di perguruan tinggi agar mereka bisa mengenal apa itu Kekayaan Intelektual dan apa itu Paten.

"Jadi pada saat mereka melakukan aktivitas membuat penelitian tahu yang akan mereka lakukan," katanya.

Dalam sosialisasi tersebut, pemateri Dr Ir Nanik Astuti Rahman ST MT mengatakan memiliki Kekayaan Intelektual yang dilakukan oleh akademisi menjadi salah satu pertimbangan dalam pemeringkatan dan dapat meningkatkan akreditasi prodi hingga perguruan tinggi.

"Karena sekarang ini produk-produk luaran dalam bentuk Kekayaan Intelektual ini menjadi salah satu pertimbangan dalam pemeringkatan, kemudian untuk Kekayaan Intelektual itu juga bisa meningkatkan akreditasi apalagi sebagai akademisi," jelasnya.

Ia mengharapkan bagi mereka yang sudah mendapatkan urgensi luaran Kekayaan Intelektual bisa melanjutkan ke pembuatan deskripsi paten. (ata/tgr)

Baca juga: PBSI UMP gelar Olimpiade Baca Puisi untuk memeriahkan Bulan Bahasa
Baca juga: Mahasiswa UMP raih juara 3 kejuaraan bulu tangkis tingkat nasional


Pewarta :
Editor: Sumarwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024