Logo Header Antaranews Jateng

Pemkot Surakarta akan tata kawasan tinggal di pinggir Bengawan Solo

Selasa, 21 Februari 2023 13:58 WIB
Image Print
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka saat memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Selasa (21/2/2023). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah akan menata kawasan tinggal di pinggir Sungai Bengawan Solo untuk mengantisipasi terjadinya banjir seperti minggu lalu.

"Dengan kepala BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, red.) kami sudah diskusi, nanti akan segera kami tindaklanjuti," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Selasa.

Ia mengatakan terkait dengan rumah-rumah yang ada di pinggir Bengawan Solo tidak lepas karena Solo merupakan kota yang padat.

"Rencananya kalau di Solo, pemukiman daerah padat harus hunian vertikal. Kami mulai dari Mojo," katanya.

Ia mengakui hingga saat ini masih ada beberapa orang yang tinggal di bantaran sungai.

"Bahkan di dalam parapet masih ada. Harusnya nggak boleh ya, nanti akan kami tindaklanjuti, seperti Mojo, Semanggi. Kami sedang gencar-gencarnya pembangunan kawasan kumuh. Nanti itu akan disentuh," katanya.

Terkait dengan peringatan dini untuk mengurangi dampak banjir, dikatakannya, akan ditingkatkan lagi.

"CCTV di bantaran sungai, pintu air itu wajib," katanya.

Ia juga meminta masyarakat untuk melaporkan kerusakan rumah akibat banjir minggu lalu.

"Nanti kalau ada misalnya kerusakan, rumah ambruk laporkan saja," katanya.

Selain itu, untuk surat-surat berharga milik warga terdampak banjir yang hanyut, rusak, sobek, dan basah akibat banjir agar segera melaporkan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surakarta.

"Nanti akan kami bantu surat-surat berharga. Dari Dispendukcapil sudah gerak dari kemarin," katanya.

Baca juga: Antisipasi banjir, BBWS Bengawan Solo akan tambah pompa air

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024