Logo Header Antaranews Jateng

Disdagperin Boyolali jamin stok kebutuhan pokok aman jelang puasa

Rabu, 22 Februari 2023 13:30 WIB
Image Print
Seorang pedagang saat menunjukkan stok minyak goreng masih aman jelang puasa di Pasar Boyolali, kota, Rabu (22/2/2023). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Boyolali (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Boyolali di Provinsi Jawa Tengah menjamin persediaan beberapa barang kebutuhan pokok di wilayahnya masih aman menjelang puasa.

"Kami jamin stok barang kebutuhan pokok di Boyolali jelang puasa masih aman, karena pasokan ke pasar berjalan lancar sehingga tidak ada gejolak," kata Kepala Disdagperin Kabupaten Boyolali, Darmadi, di Boyolali, Rabu.

Darmadi menyampaikan dari hasil pantauan di pasar tradisional Boyolali menyebutkan harga-harga masih stabil, seperti beras di jual 12.500/kilogram hingga Rp13.500/kg, gula pasir Rp14.000/kg, telur Rp26.000/kg, minyak goreng curah, dijual Rp16.000/kg, Minyakita bersubsidi Rp14.000/kg.

Selain itu, harga daging sapi kualitas satu dijual rata-rata Rp120 ribu/kg, kualitas dua Rp110 ribu/kg, daging ayam turun dari Rp30.000/kg menjadi Rp29.000/kg, bawang merah Rp35.000/kg, bawang putih Rp32.000/kg, cabai merah besar Rp50.000/kg dan cabai rawit merah Rp65.000/kg.

"Kami jamin stok barang kebutuhan pokok di Boyolali tersedia hingga Lebaran mendatang. Kami berharap harga juga stabil hingga memasuki bulan Ramadan," kata Darmadi.

Menyinggung minyak goreng bersubsidi Minyakita, di Boyolali, Darmadi menjelaskan ada pasokan setiap hari Senin, di Pasar Boyolali Kota, untuk 10 pedagang. Setiap pedagang mendapatkan enam dos dan setiap dos berisi 10 botol ukuran 2 liter.

"Kami minyak goreng bersubsidi dipasok dari PT Tiga Saudara setiap minggu selama satu bulan. Total selama satu bulan sebanyak 2.880 liter. Kami harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000/kg. Kami akan koordinasi ke Kemendag agar dapat tambahan pasokan," katanya.

Namun, pasokan untuk minyak goreng curah dan kemasan cukup melimpah sehingga persediaan masih banyak untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan tidak sampai ada gejolak di dalam pasar.

Menyinggung soal harga beras di Pasar Boyolali Kota yang masih cukup tinggi sekitar Rp13.500/kg, kegiatan operasi pasar (OP) beras masih akan dilakukan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) setempat apakah perlu OP atau tidak.

Sementara itu, Siti Nurhayati salah satu pedagang di Pasar Boyolali Kota mengatakan stok beras masih cukup, apalagi di wilayah ini, para petani sudah masuk masa panen sehingga stok di tempat penggilingan padi cukup banyak.

Harga beras C4 misal di tempat penggilingan dijual Rp12.500/kg sehingga di pasar bisa dijual mencapai Rp13.000/kg hingga Rp14.000/kg. Untuk minyak goreng bersubsidi mendapat jatah enam dos dengan ukuran 2 liter setiap botol dan dijual tidak lebih dari Rp28.000/botol.

"Saya mendapat jatah enam dos dan dipasok setiap hari Senin. di Pasar Boyolali ini, ada 10 pedagang yang mendapat jatah minyak goreng bersubsidi. Kalau minyak goreng curah dan kemasan stok banyak," katanya.

Endang pedagang lain di pasar yang sama mengatakan harga daging sapi masih stabil dan kondisi pasar menjelang Puasa masih sepi atau menurun sekitar 25 persen dibanding sebelumnya karena dampak cuaca hujan setiap hari.

Menyinggung adanya penyakit LSD pada hewan ternak sapi tidak mempengaruhi pasokan daging sapi ke pasar dan masih lancar-lancar saja. Karena, Boyolali merupakan salah satu tempat pemasok daging sapi di wilayah Jateng. sehingga stok masih aman hingga Lebaran mendatang. ***1***

Baca juga: Hasil Lokakarya UIN Walisongo, awal Ramadhan tahun ini diprediksi sama dengan Muhammadiyah

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024