Pemkab Sragen minta masyarakat tetap waspadai COVID-19
Rabu, 10 Mei 2023 14:46 WIB
Pemerintah Kabupaten Sragen meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai COVID-19 menyusul munculnya kasus baru pasien meninggal dunia akibat penyakit tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen Udayanti Proborini di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Rabu mengatakan usai Lebaran tepatnya mulai tanggal 1-9 Mei terjadi penambahan mencapai 45 kasus yang dilaporkan.
Ia mengatakan dari kasus baru, ada tiga pasien yang dilaporkan meninggal dunia. Meski demikian, dikatakannya, ketiganya merupakan lansia dan memiliki penyakit penyerta.
"Yang meninggal ini ada di Kecamatan Kedawung, Plupuh, dan Miri. Ada tiga yang terlaporkan ke Corona Jateng," katanya.
Terkait dengan masa transisi dari pandemi ke endemi COVID-19, dikatakannya, rumah sakit masih tetap menerapkan tes antigen bagi pasien yang masuk.
"Ketika sudah ditemukan kalau positif maka Puskesmas akan tetap tracing dengan kontak langsung yang sakit. Kemudian dievaluasi hasilnya seperti apa, kalau positif ya isoman terus dites lagi. Kalau bergejala ya dibawa ke rumah sakit," katanya.
Ia juga meminta masyarakat yang tidak enak badan agar tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Yang sakit, batuk, pilek, tidak enak badan agar pakai masker. Kepentingannya untuk orang lain dan dirinya sendiri," katanya.
Sementara itu, ia mengatakan sejauh ini vaksinasi juga masih jalan. Meski demikian, sejak beberapa waktu lalu memang terjadi kekosongan stok vaksin di Kabupaten Sragen.
"Kondisi saat ini ada kekosongan, saya minta agar koordinasi lagi dengan Pemprov Jateng untuk ditanyakan ulang. Kapan (dikirim, Red.) agar jangan sampai kosong. Terakhir permohonan sebelum Lebaran, ini minta intens lagi ke pemprov karena masyarakat setelah kejadian ini kan inginnya vaksin lagi. Kalau ada booster (vaksinasi penguat) ya ikut booster," katanya.
Baca juga: Gibran pastikan pelayanan vaksinasi COVID-19 tetap jalan
Baca juga: Gibran pastikan pelayanan vaksinasi COVID-19 tetap jalan
Pewarta : Aris Wasita
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025