Wabup Boyolali minta upaya maksimal turunkan stunting
Jumat, 9 Juni 2023 06:50 WIB
"Kami tidak berhenti di situ karena yang dituju adalah zero penambahan kasus stunting di Boyolali," kata Wahyu Irawan, dalam acara rapat koordinasi rembuk stunting dan Peluncuran Website Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Boyolali, di Kantor Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Boyolali, Kamis.
Pada acara rapat koordinasi yang dihadiri jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) Boyolali dan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) terkait tersebut, Wahyu Irawan menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menargetkan angka stunting di Indonesia turun hingga 14 persen pada 2024, maka pihaknya akan berupaya maksimal untuk penurunan angka stunting di Kabupaten Boyolali.
Hal tersebut, lanjut dia, perlu gerak bersama maka dihadirkan seluruh stakeholder untuk mengeroyok bareng upaya penurunan stunting di Kabupaten Boyolali. Harapannya percepatan penurunan stunting melesat hingga zero kasus di Boyolali.
Sementara itu, Kepala DP2KBP3A Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina menjelaskan bahwa bersumber dari aplikasi SiGizi Terpadu hingga Desember 2022 angka kasus stunting di Kabupaten Boyolali pada sekitar 6,86 persen atau 4.137 balita. Angka tersebut menurun dibanding April 2023 sebesar 6,7 persen atau sebanyak 3.856 balita.
"Sehingga, kami berharap kerja sama dari berbagai stakeholder untuk bersama menurunkan angka stunting," kata Ratri.
Dia mengatakan kegiatan rembuk tersebut dilaksanakan secara berjenjang. Jadi ada rembuk di tingkat kabupaten yang membahas masalah-masalah di tingkat kabupaten, kemudian akan turun ke kecamatan hingga ke desa.
"Kami berharap dengan adanya rembuk yang dihadiri oleh berbagai lintas sektor ini, nanti akan mengupayakan suatu kegiatan-kegiatan dalam rangka penurunan stunting," katanya.
Selain itu, lanjut dia, dalam agenda tersebut juga dilakukan peluncuran website TPPS oleh Wabup Iwan selaku Ketua TPPS Kabupaten Boyolali. Melalui website tersebut, monitoring terkait angka kasus stunting di Kabupaten Boyolali dapat dilakukan secara maksimal.
"Website itu, ada data yang terintegrasi terkait kondisi stunting dan resiko stunting. Jadi untuk memudahkan komunikasi yang di daerah," katanya.
Masyarakat dalam website TPPS tersebut dapat melihat angka kasus stunting di berbagai desa dengan cara klik pada nama desa yang tertera. Juga dilengkapi dengan peta sebaran kasus stunting yang telah diberi warna yang berbeda sesuai dengan jumlah kasus stunting.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025