33 museum se-Indonesia pamerkan koleksi unggulan di Kota Semarang
Semarang (ANTARA) - Sebanyak 33 museum dari berbagai daerah di Indonesia berkolaborasi memamerkan koleksi unggulannya di Museum Jawa Tengah Ranggawarsita, Kota Semarang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Uswatun Hasanah di Semarang, Senin, mengatakan, bahwa kegiatan bertema Merawat Titipan Nusantara itu bertujuan meningkatkan minat masyarakat berkunjung ke museum.
“Kita ingin mengenalkan pada masyarakat bahwa museum ada peninggalan-peninggalan dan bisa mengambil pelajaran dari sana,” kata Uswatun Hasanah. .
Melalui kegiatan kolaborasi antarmuseum setidaknya bisa mengenalkan peninggalan lalu sehingga masyarakat menyadari adanya museum dan mengunjunginya sebagai wujud pengenalan sejarah.
“Adapun tujuan kolaborasi antarmuseum ini erat kaitannya dengan momen peringatan Hari Lahirnya Pancasila setiap 1 Juni yang pada momen itu, nilai persatuan bangsa dijunjung tinggi,” ujarnya.
Pameran akan berlangsung hingga !3 Juni besok, dengan museum peserta di antaranya tuan rumah Museum Jawa Tengah Ranggawarsita, kemudian Museum Penerangan Kominfo TMII Jakarta, Museum Bank Indonesia Jakarta, Museum Tanah dan Pertanian Bogor Jabar, dan Museum KAA Bandung Jabar.
Perwakilan Museum Bank Indonesia Jakarta Arum Bunga Difitri mengaku sangat berkesan dengan acara ini dan berharap masyarakat mencintai sejarah bangsa, dan merawat koleksi peninggalan dengan penuh kasih sayang.
“Acara ini sangat berguna sekali bagi generasi sekarang karena seperti yang kita ketahui generasi Z, mungkin harus sudah mulai dipupuk, di mana sih caranya kita mengenal sejarah kita, dan mengetahui bagaimana koleksi kita sebelumnya. Apa sih pesan yang dulu disampaikan leluhur kita, dan bagaimana pesan yang tersirat,” kata dia.
Seorang pengunjung bernama Ineska dari Kota Semarang menyebut kegiatan tersebut merupakan hal spektakuler, seperti adanya wayang dan koleksi museum se-Indonesia sehingga dirinya dapat mengetahui banyak wawasan di museum.
“Yang paling berkesan saya lihat kayak ada wayang potehi, ternyata museumnya banyak menyimpan sejarah,” ujarnya.
Baca juga: Pameran "On Multiculturalism" perkuat Magelang kota toleransi
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024