Wali Kota Semarang: Persoalan diselesaikan mulai dari bawah
Jumat, 16 Juni 2023 08:10 WIB
"Kalau mulai dari bawah, mulai dari kecil ini bisa selesaikan, di atasnya itu tidak berat. Tapi kalau 'top down' itu akan berat mengurainya," kata Ita, sapaan akrab Hevearita di Semarang, Kamis.
Dengan mengidentifikasi potensi-potensi permasalahan yang ada di setiap kelurahan, kata dia, akan memudahkan dalam mengimplementasikan solusi, pembagian bantuan, hingga memonitor proses pengembangannya.
Program "Mbak Ita Sapa Warga" adalah program "jemput bola" yang dicanangkan Pemerintah Kota Semarang untuk mengetahui aspirasi masyarakat di lapangan secara langsung, sekaligus mengadakan pelayanan kepada masyarakat.
"Maka kami buat program itu (Mbak Ita Sapa Warga) per kelurahan. Pastinya berbeda antara kelurahan satu dengan lainnya. Harapannya dengan 'bottom up' ini dapat menyelesaikan masalah," ucapnya.
Ia mencontohkan saat kegiatan "Mbak Ita Sapa Warga" di Tlogosari Kulon lebih pada persoalan banjir, drainase, dan saluran air, kemudian di Tugurejo hampir sama dengan permasalahan kawasan pesisir.
"Di Sumurboto berbeda, masyarakatnya lebih ke menengah ke atas. Hanya ada beberapa titik yang mengalami kemiskinan ekstrim. Identifikasi ini yang diperlukan untuk merancang program yang sesuai kebutuhan masyarakat," katanya.
Pada kegiatan "Mbak Ita Sapa Warga" juga disertai berbagai pelayanan kepada masyarakat, seperti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pelayanan Keluarga Berencana (KB), hingga pasar murah.
"Ini adalah bagaimana program-program Pemkot Semarang ini mengena kepada masyarakat. Jadi tidak hanya mendengarkan aspirasi lalu sudah selesai. Bagaimana bisa memberikan support kepada masyarakat," kujarnya.
"Ada ketahanan pangan, Pak Rahman (pasar murah, red.), pelayanan KB, KTP (kartu tanda penduduk), pembayaran PBB. Semua ini mengeroyok," lanjutnya.
Ita mengakui bahwa program "Mbak Ita Sapa Warga" dikonsep secara menyeluruh sehingga masyarakat yang datang bisa merasakan berbagai manfaatnya, sekaligus menyampaikan aspirasinya.
"Saya memang menyampaikan bahwa teman-teman ini jangan satu-satu acaranya, kalau satu-satu kecil. Beda kalau bersama-sama jadi besar. Masyarakat datang, masyarakat juga mendapatkan manfaat (mengakses pelayanan), di samping aspirasinya tersampaikan," katanya.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024