Legislator Semarang sarankan SD kurang siswa buka pendaftaran "offline"
Rabu, 28 Juni 2023 22:36 WIB
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang Anang Budi Utomo di Semarang, Rabu meminta sekolah yang kekurangan siswa bisa membuka pendaftaran "offline" karena Penerimaan Peserta Didik (PPD) 2023 yang berlangsung secara "online" sudah rampung.
"Untuk teknisnya (pendaftaran offline) atau kebijakannya ada di kepala sekolah, saya kira. Yang tahu situasi di lapangan. Istilahnya jangan sampai ada anak yang tidak sekolah," tegasnya.
Diakui Anang, adanya sekolah, khususnya SD negeri kekurangan siswa sebenarnya sudah terjadi beberapa tahun terakhir, tetapi trennya saat ini berubah tidak hanya dialami sekolah pinggiran.
"Trennya berubah. Dulu kan banyak (dialami, red.) sekolah pinggiran. Sekarang ini terjadi di perkotaan. Mungkin penduduknya tidak ada usia sekolah atau penduduknya sudah tidak lagi produktif," katanya.
Menurut dia, persoalan produktivitas penduduk dan tidak adanya anak usia sekolah di suatu wilayah yang menyebabkan adanya sekolah kekurangan siswa, bukan persoalan zonasi wilayah yang ditetapkan.
"Masalah zonasi, saya kira enggaklah (tidak berpengaruh terhadap sekolah kurang siswa)," tegas Anang.
Anang juga meminta sekolah-sekolah yang pendaftarnya melebihi kuota untuk bisa menginformasikan sekolah-sekolah mana yang kuotanya belum terpenuhi agar bisa segera mendaftar.
"Bisa direkomendasikan, misalnya, kalau usia kan memang dibuat pemeringkatan. Tapi, kalau belum tujuh tahun ingin masuk SD, ya,memang harus ada rekomendasi dari psikolog," pungkasnya.
Sejumlah SD negeri di Kota Semarang kekurangan siswa pada PPD 2023 karena hanya sedikit siswa yang diterima dari kuota yang disediakan oleh sekolah pada tahun ajaran ini.
Berdasarkan hasil seleksi yang dipantau dari laman resmi PPD Kota Semarang 2023, Kamis, sejumlah SD yang minim siswa, di antaranya SDN Wonodri, SDN Karangkidul, SDN Plalangan 02, dan SDN Sumurrejo 01 Semarang.
Dari kuota yang disediakan sebanyak 28 siswa, di SDN Wonodri hanya ada 10 siswa diterima, SDN Karangkidul hanya ada enam siswa, SDN Plalangan ada 10 siswa, dan SDN Sumurrejo hanya 12 siswa.
Ada beberapa SD negeri lain yang kekurangan siswa tetapi tidak terlalu minim, seperti SDN Jomblang 03 yang siswa baru tahun ajaran ini sebanyak 30 orang dari kuota 56 kursi.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan akan segera mencarikan solusi terhadap SD yang masih kekurangan siswa pada tahun ajaran ini.
"Saya minta Disdik mencari tahu apa yang menjadi permasalahan di PPD ini (sampai kekurangan siswa, red.), kemudian kendala-kendala apa yang ada di wilayah masing-masing," kata Ita, sapaan akrabnya.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024